Refocusing Anggaran di Kota Banjar Belum Final
Reporter:
syindi|
Selasa 02-03-2021,13:00 WIB
BANJAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar sudah melakukan desk refocusing anggaran yang digelar Sabtu (27/2/2021). Namun hasil refocusing itu belum fix lantaran ada beberapa program yang harus dievaluasi lagi kebutuhan anggarannya.
Dari kebutuhan anggaran untuk penanganan Covid-19 dan vaksinasi tahun ini yang diperkirakan sebesar Rp 17,7 miliar sudah terencana sekitar Rp 20 miliar.
“Desk anggaran untuk refocusing sudah dilakukan Jumat dan Sabtu minggu lalu, sudah terencana hasilnya sekitar Rp 20 miliar. Namun itu belum fix, kemudian harus didiskusikan juga dengan dewan,” kata Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Banjar Suyitna Minggu (28/2/2021).
Ia menjelaskan ada beberapa kegiatan yang tidak bisa di-refocusing seperti di Dinas PUPRPKP. Lantaran pekerjaan sudah mulai dilelang.
“Itu yang kesulitan sekarang untuk di-refocusing. Karena jika sudah lelang tidak bisa cut of seperti tahun lalu,” kata dia.
Ia menambahkan refocusing anggaran dilakukan untuk penanganan Covid-19, termasuk kepentingan vaksinasi. Untuk kebutuhan operasional vaksin, kata dia, yakni sebesar minimal 8 persen atau disesuaikan dengan kebutuhan. Hal itu berdasar dari Peraturan Menteri Keuangan.
“Refocusing anggaran tetap akan dilaksanakan karena Pemkot Banjar masih membutuhkan anggaran untuk penanganan wabah virus corona ini,” kata dia.
Meskipun akan dilakukan refocusing anggaran, namun Pemkot Banjar tetap akan menjaga program-program yang prioritas untuk pencapaian visi misi.
“Refocusing ini intinya pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin tidak menggangu operasional OPD, tidak mengganggu visi misi,” katanya.
DEWAN SETUJU
Ketua DPRD Banjar Dadang R Kalyubi mendukung dengan refocusing anggaran yang akan dilakukan TAPD Banjar untuk kebutuhan penanganan Covid-19. Namun, anggaran yang di-refocusing tersebut harus program-program yang bisa ditunda dan tidak menjadi skala prioritas.
“Hasil refocusing belum didiskusikan dengan kami. Kami masih menunggu karena kami perlu tahu juga anggaran program apa saja yang di-refocusing. Kami juga tidak bisa menahan untuk tidak dilakukan refocusing anggaran karena itu sudah instruksi pemerintah pusat,” kata dia.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Tri Pamuji Rudianto berharap rencana refocusing anggaran dari APBD Banjar betul-betul cermat di dalam pelaksanaanya.
“Saya berharap refocusing nanti tidak terlalu mengganggu capaian program pemerintah kota, terutama kemanfaatannya bagi masyarakat Banjar,” kata Tri Pamuji.
Ia mengaku belum menerima informasi resmi dari Pemerintah Kota Banjar terkait rencana besaran refocusing dan skema refocusing-nya.
“Kami juga berharap bahwa refocusing ini betul-betul dengan dengan perhitungan matang terkait kebutuhan riil penyelenggaraan vaksinasi dan pendukungnya dengan asumsi berapa jumlah penduduk Banjar yang akan menjadi calon penerima manfaatnya,” kata dia. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: