3 Nama Calon Ketua DPD PAN Kota Tasik

3 Nama Calon Ketua DPD PAN Kota Tasik

TASIK — Nama calon terkuat ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya semakin  mengerucut dari sembilan formatur, kini tinggal tiga nama yang akan diajukan ke DPP PAN.

Ketiga nama tersebut yakni H Mamat Rahmat, Hendro Nugraha dan H Evi Hilman. Dari tiga nama itu, DPP PAN akan menunjuk satu nama menjadi ketua partai berlambang matahari putih itu.

Selain ketiga nama calon ketua,  lima formatur lainnya seperti
Ade Lukman, Bagas Suryono, Enan Suherlan, dr Empud Mahpudin, Hj Euis Sri Junita ditambah satu kader diluar formatur yakni Jeni Jayusman diajukan untuk mengisi posisi sekretaris dan bendahara.

Dari informasi yang dihimpun Radar, sebelumnya sembilan formatur melakukan pertemuan di RS Bersalin UMMI Jalan Paseh, Cihideung, Kota Tasikmalaya pada Minggu malam (28/2/2021).

Hadir pula pada kesempatan itu, anggota DPR RI dari Fraksi PAN Khaerudin, untuk supervisi ke Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

H Mamat Rahmat mengatakan, berita acara musyawarah tersebut sudah diajukan ke DPP PAN. Tetapi dia belum bisa memastikan kapan keputusan dari DPP akan keluar.

“Berita acara tadi malam kita langsung sampaikan, karena empat hari setelah rapat formatur harus sudah sampai ke DPP,”  ujarnya.

Apapun keputusan DPP, lanjut H Mamat, merupakan yang terbaik. Jangan sampai ada pertengkaran kader hanya karena perebutan posisi ketua. “Apa yang menjadi keputusan DPP harus diterima semua kader,” ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan Hendro Nugraha, yang mengatakan DPP PAN tentu tidak sembarangan dalam menentukan ketua DPD.

Dia pun yakin siapa pun yang nanti dipilih atas dasar pertimbangan yang matang. “Apa yang menjadi pilihan DPP PAN tentu itu yang terbaik,” ujarnya.

Terkait potensi gesekan kader dari proses pemilihan ini, menurutnya hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Dia punya keyakinan semua kader bisa legawa dengan keputusan DPP. “Karena para kader PAN ini sudah pada dewasa juga,” ujarnya.

Sementara itu, H Evi Hilman pun mengatakan usai rapat formatur semua kader tinggal menunggu keputusan DPP PAN. Sebagai salah satu kandidat ketua, dia pun sudah siap menerima keputusan DPP. “Saya siap menang dan siap kalah,” terangnya.

Jika memang mendapat kepercayaan, H Evi berharap para kader PAN tetap bersatu membesarkan partai. Begitu juga ketika kepercayaan DPP tidak jatuh kepadanya, dia akan legawa. “Yang penting kan ke depannya PAN bisa menjadi lebih baik,”  katanya.


Sebelumnya diberitakan,  Deklarator PAN Kota Tasikmalaya Drs H Syarif Hidayat mengharapkan tekad untuk mengulang kejayaan harus direalisasikan. Salah satunya yakni dengan menunjuk pemimpin yang punya kapasitas. “Bagaimana bisa berhasil kalau keliru dalam menentukan ketua,” ujarnya kepada Radar, Minggu (21/2/2021).

H Syarif menyebutkan beberapa kriteria pemimpin ideal untuk DPD PAN Kota Tasikmalaya. Di antaranya yakni harus diterima oleh semua pihak di internal partai.

“Harus kohesif, membangun kerekatan dengan kader-kader,” kata Wali Kota Tasikmalaya periode 2007-2012 itu.

Selain itu, figur ketua PAN Kota Tasikmalaya harus mampu membawa partai kembali berwibawa. Sehingga punya penilaian positif di masyarakat dan menambah kursi di DPRD.

“Wajib mengembalikan muruah seperti dulu, minimal jadi tujuh kursi seperti dulu,” katanya.

Calon ketua PAN, kata H Syarif, harus bisa berpegang pada platform partai dimana nilai agama tetap dikedepankan. Sehingga figur ketuanya pun harus mampu mencitrakan nilai-nilai religius.

“PAN itu berakar pada moral agama,”  ujar Ketua PD Muhamadiyyah Kota Tasikmalaya itu.

Meski memegang nilai-nilai agama, bukan berarti membatasi pergaulan dengan agama lain. Justru, sambung H Syarif, ketua PAN harus mampu masuk dan berkomunikasi dengan seluruh golongan tanpa memandang suku, ras dan agama. “Karena pemimpin baik adalah orang yang cara komunikasinya juga bagus,” katanya.

Soal kemampuan, lanjut H Syarif, tentunya ketua PAN layak mempunyai kemampuan membawa PAN merebut kekuasaan di eksekutif. Sebab untuk memberikan manfaat kepada masyarakat tidak cukup di kursi legislatif saja. “Jangan hanya menjadi penjaga malam saja, tapi harus jadi eksekutor,” tegasnya.

Ketika hal itu tercapai, kata H Syarif, jangan sampai kontradiksi dengan nilai-nilai yang melekat pada PAN. Harus anti authoritarianisme, diktatorial dan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). “Kader PAN itu harus amanah, jangan malah culas,”  ujarnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: