Pemkot Tasik Akan Perbaiki Jalan Batu Andesit di Tamkot

Pemkot Tasik Akan Perbaiki Jalan Batu Andesit di Tamkot

TAWANG — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tasikmalaya tetap teguh untuk mempertahankan kawasan batu andesit Taman Kota. Padahal keberadaan batu andesit sudah kerap dikeluhkan masyarakat.

Kepala Dinas PUPR, H Adang Mulyana mengatakan pihaknya tidak berencana untuk membongkar area andesit. Kerusakan yang ada akan dilakukan perbaikan dengan anggaran pemeliharaan. “Kita akan perbaiki,” ujarnya kepada Radar, Senin (22/2/2021).

Akan tetapi perbaikan tentunya tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu bergantung pada pengukuhan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. “Karena kalau sekarang kan APBD-nya belum bisa digunakan,” ujarnya.

Adang menjelaskan bahwa andesit itu tidak bisa dibongkar pasca diresmikan tahun 2017 lalu. Menurutnya, perlu menunggu beberapa tahun lagi untuk mengubah atau membongkarnya. “Harus menunggu lima tahun dulu,” katanya.

Disinggung soal nilai manfaat yang nyaris tidak ada dari kawasan andesit tersebut dia tidak banyak berkomentar.

Karena pemasangan andesit itu bukan merupakan program dari PUPR. “Kami kan melanjutkan, bukan yang membangun,” terangnya.

Dari informasi yang dihimpun Radar, silsilah area andesit tersebut berawal dari pembangunan Taman Kota Tasikmalaya. Proyek tersebut ternyata meluas dan menjadikan jalan raya berubah fungsi menjadi bagian dari taman di bawah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perwaskim).

Setelah taman kota beserta kawasan andesit selesai dibangun, area itu pun ditutup dari akses kendaraan. kawasan andesit di peruntukan untuk aktivitas warga di ruang publik selayaknya bagian dari taman.

Efeknya manajemen lalu lintas di seputar Taman Kota pun berubah. Salah satunya dibuka akses alternatif di areal eks Setda Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan tembusan dari jalan Pemuda menuju jalur HZ Mustofa.

Seiring berjalannya waktu, tahun 2019 pemerintah kota mengeluarkan kebijakan baru. Kawasan andesit tiba-tiba buka lagi untuk jalan lalu lintas kendaraan baik mobil dan motor.

Kebijakan itu tidak serta-merta mengubah infrastruktur kawasan andesit menjadi aspal kembali. Akhirnya kawasan itu kerap dikeluhkan warga karena lebih sering rusak dan tidak nyaman bahkan mengancam keselamatan pengendara. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: