Cegah Banjir, Dinas PUPR Siapkan Pembangunan Drainase Vertikal
BOGOR — Berbagai langkah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bogor untuk mencegah musibah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut selama musim penghujan. Salah satu upayanya adalah menyiapkan pembangunan drainase vertikal di sejumlah titik daerah rawan genangan. Drainase vertikal ini merupakan saluran air yang dibangun untuk mengalirkan air hujan secara vertikal dari permukaan ke dalam tanah. “Drainase ini terdiri dari 2 katup mainhole penangkap air hujan dan alat modulur tank rainsave sebagai tampungan yang dirakit, disusun, dan dilapisi kain geotextil serta beralaskan pasir dan kerikil yang ditanam memanjang di dalam tanah,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bogor, R. Soebiantoro, Senin (15/2). Soebiantoro menjelaskan fungsi drainase vertikal itu diantaranya untuk menampung air hujan agar tidak semua mengalir ke selokan dan sungai. Kemudian menyerap air hujan agar cepat terserap oleh tanah, dan mencegah kekeringan di musim kemarau. Drainase vertikal atau sumur resapan sendiri memiliki kedalaman hingga 2 meter dari pipa kontrol sampai dasar alat rainsave dengan panjang permukaan mencapai 3,5 meter. Air kemudian mengalir melalui dua katup mainhole penangkap air hujan dengan kedalaman 1 meter. Air yang berada di masing-masing katup mainhole selanjutnya akan dialirkan melalui pipa menuju alat rainsave sebagai tampungan air hujan. Pada dasar katup mainhole dan tampungan alat rainsave terdapat pasir dan kerikil dengan masing-masing tebal 10 cm yang berfungsi untuk membantu mempercepat penyerapan air ke dalam tanah. "Dengan adanya bantuan drainase vertikal dari Dinas PUPR, kini masalah genangan yang terjadi di Kabupaten Bogor sudah dapat teratasi. Warga bisa beraktifitas dengan tenang tanpa khawatir rumahnya dilanda genangan saat hujan tiba," tutur dia. Sebagai informasi, sejak 2017 hingga 2020 Dinas PUPR Kabupaten Bogor telah memasang drainase vertikal di 1.077 titik genangan yang ada. Sebarannya pada 2017 di 150 titik, pada 2018 di 127 titik, pada 2019 di 290 titik dan 2020 di 510 titik. “Pembangunan drainase vertikal merupakan solusi efektif untuk mengatasi genangan dan mengurangi dampak terjadinya banjir di wilayah Kabupaten Bogor yang merupakan hulu dari berbagai sungai," tandasnya.(chi/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: