Sejak Januari, DBD di Kota Tasikmalaya Capai 1.021 Kasus, Korban Meninggal 70 Persennya Anak-Anak

Sejak Januari, DBD di Kota Tasikmalaya Capai 1.021 Kasus, Korban Meninggal 70 Persennya Anak-Anak

Adapun faktor yang mempengaruhi meningkatnya penyakit DBD, yaitu pertama karena cuaca ekstrim.

Kemudian, pola hidup masyarakat juga berpengaruh terhadap munculnya wabah DBD di wilayah Jakarta Barat. 

Maka dari itu, dia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan pola hidup sehat mulai dari kualitas makanan, kebersihan lingkungan hingga aktivitas olahraga dalam kehidupan sehari-hari.

"Makanya kami terus mengingatkan kepada warga untuk melakukan pola hidup yang sehat dan jangan lupa lakukan 3M (Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang)," ujar Iin. 

Menurutnya, jika masyarakat sudah melakukan semuanya terkait pola hidup sehat tadi, ia yakin tubuh akan kebal dari serangan kuman ataupun virus. 

"Pastinya akan terjadi peningkatan daya tahan tubuh dan apapun virus atau kuman maupun bakteri kalau daya tahan tubuh sehat dia pasti akan kuat," jelas Iin

Sebelumnya, di Jakarta Barat sendiri sejak bulan April 2022 sampai dengan Juni 2022, tercatat jumlah kasus DBD sudah menyerang 562 orang. 

Data tersebut didapati dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat pada Jumat, 17 Juni 2022. (rezza rizaldi / radartasik.disway.id)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: