Dihya Wakili Indonesia di Tingkat Internasional, Dari 30 Orang, Hanya 4 Peserta Terbaik yang Mewakili

Dihya Wakili Indonesia di Tingkat Internasional, Dari 30 Orang, Hanya 4 Peserta Terbaik yang Mewakili

Ibunda Dihya, Ummi Pipit merasa bangga atas pencapaian anaknya hingga detik ini. Harapan terindah dari orang tua adalah melihat anaknya menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Sebab, manusia yang bisa menjaga bumi ini sebagai titipan sang Ilahi. “Membawa nama baik pesantren sekolah, dan meninggalkan jejak baik, agar generasi pertama ini jadi contoh bagi adik-adiknya. Alhamdulillah liat adik-adiknya berprestasi, ikut senang,” kata dia.

Ummi Pipit menjelaskan, tepat disaat puber primer usia 15 tahun akhir, Ibni mendapat ide untuk membuat sabun yang bisa dijual, resepnya didapat ketika tidak bisa menyelesaikan soal olimpiade tentang angka penyabunan. “Dia terus mencoba untuk mengulik dan mencoba, yang pada akhirnya meski belum pede, Dia jualan sedikit-sedikit sampai sekarang sudah 2 tahun berjalan,” ujarnya. 

Kepala SMA QSBS Diana Arianti Suherman MPd mengaku sangat mendukung keberhasilan salah satu siswanya yang menjadi perwakilan Indonesia dalam IChO tahun ini. Ia bersama para guru sangat mendukung dan ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya.

“Alhamdulillah, tidak henti-hentinya kami sampaikan kepada Allah Swt, untuk anugerah yang luar biasa. Selamat kepada Dihya atas pencapaiannya menjadi salah satu dari 4 orang yang akan mewakili Indonesia ke perhelatan lomba olimpiade kimia paling bergengsi di dunia. Sukses membawa nama baik pesantren, yang merupakan cita-cita awalnya dia nyantri di SMA QSBS Al-Kautsar 561,” kata dia.

Diana berharap, siswanya tersebut sukses meraih medali emas dalam IChO 2022. Tentu saja, ini merupakan hasil dari kerja keras dan semangat yang terus terpelihara, dukungan dan doa dari kedua orang tua yang hebat, para guru dan juga pelatih. 

Proses yang tidak mudah tapi berhasil dilewati, semua menjadi saksi bagaimana Dihya ini berjibaku, berjuang di tengah kesibukan menyelesaikan tugas-tugas sekolah dan kepesantrenan. “Selamat berjuang untuk tahap selanjutnya, sejatinya setiap pencapaian merupakan awal dari pencapaian yang lain. Salam sukses, insyaallah gold medal dari Tasikmalaya untuk Indonesia,” katanya mendukung. (rls/obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: