Ekraf Perlu Terapkan Tiga G
RADARTASIK, TASIKMALAYA – Para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) kriya dan fesyen di Kabupaten Tasikmalaya mendapat suntikan semangat. Mereka kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno pada Sabtu (18/6/2022).
Kabupaten Tasikmalaya merupakan lokasi ke-13 penyelenggaraan workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 yang diinisiasi Kemenparekraf/Baparekraf. Tahun ini, rencananya ada 35 lokasi penyelenggaraan workshop tersebut di tanah air dengan tujuan untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di masa pandemi.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya tersebut berlangsung semarak. Para peserta workshop begitu antusias dapat bertemu langsung dengan Sandiaga Uno. ”Saya ingin mengajak terutama dari provinsi dan kabupaten untuk sama-sama menciptakan ekosistem. Seperti Batik Sukapura yang melegenda. Kerajinan anyaman dan bordir Rajapolah. Ini merupakan produk-produk unggulan yang kita miliki, mari kita betul-betul dukung,” kata Sandi.
Kuncinya inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang kita bingkai dalam tiga G. G pertama adalah gercep (gerak cepat), G kedua adalah geber (gerak bersama) dan G ketiga adalah gaspol (garap semua potensi online) untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.
BACA JUGA: Banjir Hadiah dan Tebus Murah, Selma Rayakan Ulang Tahun ke-4
Menjawab pertanyaan awak media terkait aspirasi para peserta workshop soal ketersediaan bahan baku, Sandi menjawab gamblang. Pemerintah akan hadir untuk membantu para pelaku usaha ekraf mendapatkan bahan baku dari hulu ke hilir. Justru dari program KaTa Kreatif Indonesia 2022 ini, kata Sandi, pihaknya mengharapkan kerja sama antara pemerintah kota, kabupaten dan provinsi. Dan pemerintah pusat akan memberikan solusi bagi pelaku usaha ekraf untuk mendapatkan bahan baku tersebut.
Begitupun soal proses pemasaran produk-produk ekraf tersebut. ”Pemasarannya akan kami masukan dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Di mana 30 juta UMKM, termasuk UMKM dari Kabupetan Tasik ini akan masuk ke dalam platform dan on boarding, sehingga pemerintah berkewajiban membeli produk-produk UMKM ini karena sudah masuk e-katalog. E-katalog lokal dan e-katalog sectoral,” beber Sandi.
Para peserta yang dapat mengikuti workshop adalah pelaku ekonomi kreatif yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah 35 pelaku usaha ekraf subsektor kriya dan fesyen. Untuk bisa mengikuti kegiatan itu, pelaku usaha wajib mendaftarkan diri melalui situs www.katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah mejalankan usaha minimal enam bulan dari pemerintah setempat. Pendaftaran melalui website tersebut merupakan bagian dari strategi inovasi penggunaan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekraf. Kegiatan workshop ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekraf. Itu dilakukan dengan memfasilitasi para pelaku usaha ekraf dan pelaku UMKM untuk bereksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif. Sehingga produk mereka memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi. (na)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: