China Luncurkan Kapal Induk Ketiga
Radartasik, Ditengah ketegangan dengan AS, China meluncurkan kapal induk ketiganya yang bernama Fujian di Galangan Kapal Jiangnan di Shanghai.
Kapal yang memiliki kemampuan membawa muatan penuh lebih dari 80.000 ton akan menjadi kapal induk China pertama yang dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik dan perangkat pemblokiran seperti yang digunakan pada kapal induk AS untuk meluncurkan dan mendaratkan pesawat.
Teknologi yang digunakan dalam pesawat ini sepenuhnya dirancang dan dibangun di China dan memungkinkannya untuk membawa lebih banyak pesawat serta meningkatkan tingkat serangan mendadak.
Kapal induk ini juga digunakan untuk pesawat lepas landas membawa lebih banyak bahan bakar dan amunisi menurut laporan media China.
Ketapel elektromagnetik yang dipasang di kapal dapat mengubah output dayanya agar sesuai dengan kebutuhan berbagai jenis pesawat dan digunakan oleh pesawat peringatan dini dan kargo yang lebih berat menurut Global Times China.
Kapal itu mungkin membawa jet tempur J-15 yang sudah ditingkatkan serta generasi baru pesawat tempur siluman yang saat ini sedang dalam pengembangan yang disebut J-35.
BACA JUGA:China Bantah Tuduhan Bangun Pangkalan Laut Rahasia di Kamboja
Fujian juga tampak selangkah lebih maju dibandingkan dengan dua kapal induk China lainnya, kapal pertama, Liaoning, awalnya adalah kapal Soviet yang belum selesai dibeli dari Ukraina pada tahun 1998 dan akhirnya ditugaskan pada tahun 2012 setelah beberapa peningkatan.
Pengetahuan yang diperoleh dari pengerjaannya digunakan untuk membangun kapal induk kedua dan menjadi kapal induk pertama yang diproduksi di dalam negeri dengan nama Shandong yang ditugaskan pada tahun 2019.
Keduanya memiliki bobot sekitar 60.000 ton dan menggunakan sistem peluncuran pesawat lompat ski, bukan ketapel.
Tetapi Fujian masih kalah setingkat dengan kapal induk Amerika yang paling canggih, USS Gerald R. Ford, yang memiliki bobot sekitar 100.000 ton dan didukung oleh reaktor nuklir.
AS saat ini hanya memiliki satu kapal seperti itu tetapi yang kedua diharapkan akan ditugaskan pada tahun 2024 dan dua lagi sedang dalam pembangunan.
Kapal China dilaporkan berjalan dengan tenaga konvensional, tetapi menjadi kapal induk kedua di dunia yang menggunakan ketapel elektromagnetik.
Kapal itu sekarang diharapkan untuk menjalani beberapa pekerjaan perlengkapan lebih lanjut dan akan mulai tambatan dan uji coba laut segera setelah itu.
Fujian dinamai menurut provinsi pesisir tenggara di Cina, yang paling dekat dengan pulau Taiwan. Fakta ini dicatat oleh beberapa media barat, termasuk Washington Post dan CNN.
Peluncuran kapal induk itu juga dilakukan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Beijing dan Washington atas nasib Taiwan.
Presiden AS Joe Biden bulan lalu menyatakan bahwa AS akan menggunakan militernya untuk membela Taiwan jika China menginvasi negara kepulauan itu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kemudian menarik kembali pernyataan Biden tetapi hubungan antara Washington dan Beijing tetap tegang karena AS menyetujui penjualan senjata senilai $120 juta ke Taipei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today