Wirausaha Muda Siap Dongkrak Ekonomi

RADARTASIK, TASIKMALAYA - Di era globalisasi ini, mahasiswa atau generasi muda mesti jadi penggerak ekonomi kreatif. Artinya harus mampu berwirausaha, ketika lulus supaya tidak bergantung kepada lembaga usaha dan lapangan pekerjaan yang masih minim. 

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya Prof Dr H Yus Darusman MSi kepada Radar di Aula Mashudi Unper Tasikmalaya, Jumat (17/6/2022). 

Itu saat menghadiri kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Perjuangan (Hammer) Tasikmalaya untuk Rapat Kerja Wilayah II (Rakerwil II) Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) Ke-5 (Jabar, Banten, DKI Jakarta).

Kata Yus, mahasiswa atau generasi muda saat ini harus mampu menggerakkan perekonomian kreatif, dengan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Oleh karenanya, Unper Tasikmalaya terus berusaha memberikan pengembangan kepada mahasiswa dalam menguasai bisnis secara nyata. 

BACA JUGA: Dalam Kurun Waktu Satu Tahun, Saham AS Tenggelam Ke Level Terendah

“Wujud dorongannya, mahasiswa Unper Tasikmalaya mampu berwirausaha, dengan membuka unit kegiatan mahasiswa (UKM) Wirausaha berbasis ekonomi kreatif,” katanya.

Kemudian, dalam penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, nantinya Unper Tasikmalaya sedang menyiapkan kuliah berbasis praktik lapangan dengan setara satu semester. 

Misalnya saja, mahasiswa mengambil berwirausaha nyata dengan berkelompok, nantinya akan dibimbing dan diberi modal. “Kita harus menciptakan wirausaha yang mandiri sehingga nantinya bisa menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Ketua Umum Terpilih Koordinator HMMI Wilayah II Ghani Al-Ghifari menyampaikan, perwujudan mahasiswa pengabdian kepada negara dan bangsa, harus mampu memberikan solusi permasalahan yang ada di masyarakat. 

Oleh karenanya, HMMI sebagai wadah pengembangan hard skill dan soft skill mahasiswa manajemen, berusaha untuk mengantarkan memulai berbisnis, sehingga menjadi  pengusaha muda. 

BACA JUGA: Waduh, Mick Jagger Usia 78 Tahun Positif Covid-19, Rolling Stones Tunda Konser di Amsterdam

“Mahasiswa manajemen yang tergabung HMMI harus berfikir kreatif, sehingga mampu memajukan ekonomi di daerahnya,” katanya.

Sebagai wujud memajukan ekonomi, sambung Ghani, dalam HMMI ada program pengembangan desa. Nantinya anggota mengikuti program tersebut, misalnya dalam penguatan ekonomi kreatif, agar mereka memahami aspek tradisional dan melihat peluang bisnis di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“HMMI merangkul agar mahasiswa manajemen memiliki keterampilan dalam bidang wirausaha dan berorganisasi. Dengan arahnya membantu mem-branding diri, menaikan hard skill dan soft skill,” ujarnya.

Sumber: