Dalam Kurun Waktu Satu Tahun, Saham AS Tenggelam Ke Level Terendah
Radartasik, Saham AS anjlok lagi pada hari Kamis (16/06/2022) kemarin, Dow Jones Industrial Average turun 700 poin di bawah 30.000 untuk pertama kalinya dalam setahun.
Indeks S&P 500 turun 3,2%, sedangkan Nasdaq Composite turun 4%. Keduanya sekarang turun sekitar 23% dan 34% menjadi penurunan tertinggi sejak Januari 2022 dan November 2021. Dow juga turun sekitar 19% dari penurunan tertinggi baru-baru ini.
Turunya harga Saham AS mengikuti kenaikan suku oleh Federal Reserve AS yang terbesar dalam 28 tahun. Ini pertama kalinya The Fed menaikkan suku bunga tiga perempat poin persentase sejak 1994, menandakan bahwa ekonomi masih melemah.
"Ini tidak akan mudah," Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan saat merevisi prospek PDB tahun ini akan turun dan prospek pengangguran dan inflasi akan naik.
“Pasar percaya dan memuji tekad Ketua Powell untuk melawan tekanan inflasi yang meningkat. Dan itulah masalahnya,” kata Quincy Krosby, kepala strategi ekuitas untuk LPL Financial dalam sebuah catatan yang dilihat oleh CNN.
BACA JUGA:Kuatir Resesi, Saham Dow Jones, Nasdaq Dan S&P 500 Jatuh
Penurunan pasar AS dimulai pada Mei, setelah Federal Reserve mengumumkan akan menaikkan suku bunga utama dan mulai menjual aset untuk memerangi inflasi yang tak terkendali.
Pada tanggal 22 Mei, saham telah mengalami penurunan beruntun terpanjang sejak 1932 yang memicu Depresi Hebat.
Ekonom utama sekarang memprediksi resesi pada akhir tahun, karena harga gas melonjak dan kepercayaan konsumen anjlok. Sebelumnya pengukur sentimen konsumen Universitas Michigan menunjukkan penurunan 50,2 poin yang menjadi rekor terendah .
Sementara itu, harga gas di AS mencapai rata-rata harga nasional $5 per gallon menjadi harga yang tertinggi sepanjang masa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today