Dua Tinggi
Oleh: Dahlan Iskan
SAYA sengaja tidak menulis ini kemarin. Saya ingin tahu dulu sambutan publik pada reshuffle kabinet Selasa lalu: biasa-biasa saja.
Tidak ada harapan tinggi pada pejabat baru.
Pun ketika untuk kali pertama ada orang disway.id/listtag/2844/papua">Papua jadi wakil menteri dalam negeri: John Wempi Wetipo.
Pun di saat Papua memerlukan pemecahan persoalan yang rumit.
Nur Hidayat, dari Narasi Institute, punya pendapat sama dengan Anda: reshuffle ini untuk kepentingan politik semata.
Tidak untuk rakyat.
Memang akan ada yang membantahnya: politik kan untuk rakyat juga.
Yang dibantah pun bisa balas membantah: justru rakyat yang dipakai untuk politik.
Rasanya reshuffle ini tetaplah menarik. Setidaknya di sosok John Wempi Wetipo itu: apa yang akan dilakukan untuk Papua.
Ia kelahiran Hulekaima, sekitar 1 jam naik mobil dari kota Wamena. Desa ini di pinggir sungai Baliem, sungai terpenting di Lembah Baliem. Hulekaima masih masuk Kabupaten Jayawijaya, yang beribu kota di Wamena.
John sendiri pernah menjadi bupati Jayawijaya. Dua periode pula.
Berarti John cukup mengakar di Jayawijaya. Juga di seluruh pegunungan kawasan itu: 9 kabupaten.
Itulah sebabnya John lantas berani mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua. Ia kalah oleh Lukas Enembe, gubernur Papua sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id