DPRD Perjuangkan Kenaikan Insentif Guru

DPRD Perjuangkan Kenaikan Insentif Guru

RADARTASIK, TASIKMALAYA- Perhatian dan penghargaan Pemerintah Kota Tasikmalaya kepada guru honorer sudah ada. Namun, besarannya tidak sebanding dengan perjuangan guru-guru dalam mentransfer ilmunya untuk  generasi penerus bangsa.

Adanya kondisi ini, rencananya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya akan duduk bersama dengan Wali Kota Tasikmalaya untuk membahas anggaran guru honorer. Targetnya tahun depan anggaran guru honorer bisa dinaikkan, lebih dari Rp 50.000 sebulan.

Hal ini disampaikan langsung  Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim kepada Radar, saat menghadiri Wisuda Akbar 2022 Santri PAUDQu/TKA/TPA/TQA dari Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al Qur’an (LPPTKA) Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kota Tasikmalaya. Dilaksanakan di Aula STMIK Tasikmalaya, Rabu (15/6/2022).

Kata H Aslim, mengapresiasi terhadap adanya wisuda akbar ini, dengan begitu mampu mencetak generasi saleh dan saleha yang mampu meneruskan estafet bangsa dengan baik. Itu pastinya atas didikan dari guru atau ustaz-ustazah yang setiap 24 jam mentransfer ilmu.

BACA JUGA: 20 Sekolah Dasar Akan Dipimpin Plt

”Artinya hasil anak-anak kita berhasil ada jasa dari guru-guru atau ustaz-ustazah. Oleh karenanya harus memperhatikan mereka,  walaupun sudah ada insentif Rp 50.000 per bulan atau kalau ditotalkan hingga miliaran rupiah,” katanya kepada Radar, Rabu (15/6/2022).

Namun, lanjut Aslim, insentif guru atau ustaz-ustazah mesti ditingkatkan, lebih dari Rp 50.000. Untuk itu, ia meminta kepada  Wali Kota Tasikmalaya ketika membahas anggaran harus memperhatikan untuk meningkatkan insentif guru-guru ataupun ustaz-ustazah. “Kita akan bertemu Wali Kota Tasikmalaya dan membahas bersama nya. Arahnya  tidak ingin insentif guru hanya Rp 50.000, untuk berapanya? Nantinya saja,” ujarnya.

Ketua DPD BKPRMI Kota Tasikmalaya Nuki Anwar Sidik SHI menyampaikan, adanya upaya DPRD Kota Tasikmalaya untuk menaikkan insentif ustaz-ustazah yang nominalnya awalnya Rp 50.000 per bulan atau Rp 600.000 per tahun. Tentunya kabar baik di wisuda akbar ini akan ada kenaikan insentif para ustaz-ustazah.

Sebab mereka mendidik anak-anak berprestasi sehingga Kota Tasikmalaya lima kali juara Festival Anak Saleh dan empat kali juara Gema Sakinah.

“Mudah-mudahan anggaran APBD Kota Tasikmalaya mencukupi untuk meningkatkan insentif guru. Minimal, ke depan mencapai dua kali lipat dari sebelumnya,” katanya.

Sebab dari 4.187 ustaz-ustazah PAUDQu/TKA/TPA/TQA se-Kota  Tasikmalaya dan 678 TAAM dengan mendapatkan Rp 2,8 miliar di 2022. Anggaran insentif itu berkurang daripada sebelumnya mencapai Rp 3,41 miliar di 2021.

“Adanya insentif ini, tetap bersyukur karena bagian bentuk perhatian luar biasa dari Pemerintah Kota Tasikmalaya.  Namun ketika ada upaya pemerintah untuk meningkatkan insentif, kami mendukungnya,”  ujarnya.

BACA JUGA: Kurikulum Merdeka Wujudkan Pelajar Pancasila

Selain itu, pelaksanaan Wisuda Akbar ke-15 tingkat Kota Tasikmalaya berjalan lancar. Aslinya ada  4.300 yang telah lulus tes munaqasah, karena ada pembatasan yang berhak mengikuti 1.300 dari lulusan terbaik dari 898 PAUDQu/TKA/TPA/TQA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: