Arip: pentingnya Empat Pilar Kebangsaan
ANGGOTA DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI-Perjuangan H Arip Rachman SE MM menyampaikan penguatan empat pilar kebangsaan kepada masyarakat di Desa Sukasenang Kecamatan Tanjungjaya. Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika disampaikan agar masyarakat memahaminya.
”Kita mendapatkan tugas menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang 1945 kepada masyarakat,” kata Arip kepada Radar, kemarin.
Menurutnya, Empat Pilar Kebangsaan ini harus dikuatkan agar terbangun persatuan dan kesatuan yang kuat, mencegah paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI. ”Masyarakat harus selalu menanamkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan ini. Untuk menjaga keutuhan bangsa. Apalagi banyak isu saat ini, ada yang mau mendirikan negara khilafah," ungkap dia.
BACA JUGA: Satpol PP Sukseskan HLUN ke-26
Dia menyebutkan, masyarakat Indonesia berdiri di atas kesepakatan Pancasila dari berbagai suku bangsa dan tidak boleh meninggalkan tokoh bangsa, karena Pancasila ini tidak bertolak belakang dengan agama. Bahkan Presiden Soekarno saat itu mengajak para ulama dan para tokoh bangsa untuk menggagas lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa ini. ”Dan kebetulan bulan ini, adalah bulan bung Karno sang proklamator menggagas lahirnya Pancasila yang bertepatan sidang BPUPKI 1 Juni lahir Pancasila dan 6 Juni lahir Soekarno," terang dia.
Dia menambahkan, empat pilar kebangsaan ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu. ”Kami berharap masyarakat memahami dan mengerti apa yang disampaikan. Serta bisa merealisasikan nilai-nilai empat pilar kebangsaan dalam kehidupan nya sehari-hari," ajak dia.
Menanamkan nya sejak dini, dengan menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ”Empat pilar kebangsaan bagian terpenting dalam menyelamatkan NKRI, mengaitkannya dengan berbagai persoalan bangsa dan tantangan kedepan.
Harus ditanamkan dalam pikiran dan perbuatan agar setiap dari kita menjadi manusia yang berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara," tambah dia. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: