Polisi Musnahkan Ribuan Petasan, Sayang Puluhan Rumah Milik Warga Kena Imbas
Editor:
agustiana|
Minggu 17-04-2022,04:00 WIB
radartasik.com - Aparat Satreskrim Polres Bangkalan berhasil mengamankan puluhan ribu petasan ‘Sleng Dor’.
Petasan Sleng Dor itu didapat petugas dari rumah MM (28), warga Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jumat (15/4/2022) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Agar tak membahayakan warga setempat, petugas memusnahkan
petasan Sleng Dor di lapangan tembak Kodim di Jalan Kapten Syafiri.
Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino mengatakan, puluhan ribu
petasan disita dari rumah produksi.
Tak hanya
petasan, pihaknya juga mengamankan black powder atau bahan baku pembuatan
petasan sebanyak 100 kilogram.
“Ada 100 kilogram lebih black powder dan 24 ribu biji
petasan sleng dor yang kami sita,” ujarnya, Sabtu (16/4).
Petasan tersebut memiliki daya ledak 3-4 kilometer. Jadi sangat membahayakan masyarakat sekitar jika
petasan meledak di rumah produksi.
“Makanya kami lakukan pemusnahan. Karena jika
petasan disimpan lebih lama di tempat tertutup maka akan memiliki daya ledak lebih tinggi,” tambahnya.
Pemusnahan dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan tim gegana Polda Jatim.
Prosesnya dilakukan jauh dari jangkauan penduduk. Meski begitu, warga setempat mengaku terdampak suara ledakan.
“Kami sudah lakukan pemusnahan jauh dari rumah penduduk. Namun memang ada beberapa penduduk yang terdampak, kami akan bertanggung jawab,” imbuhnya.
Terlihat video detik-detik
petasan dimusnahkan, dengan kekuatan besar.
Dalam video itu juga terlihat potongan video rumah warga yang hancur gara-gara dahsyatnya kekuatan ledakan.
Seorang warga terlihat memvideokan, ‘lapor pak keadaan rumah yang diserang Ukraina (sambil bercanda
Kemudian pria itu memperlihatkan tiap sudut rumahnya yang rusak parah.
Kini,
polisi masih mendata rumah penduduk yang mengalami kerugian akibat ledakan tersebut.
“Sementara ini ada puluhan rumah yang mengalami pecah kaca dan plafon runtuh. Masih kami data untuk nanti kami kroscek dan ganti rugi,” katanya. (pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: