Kerugian Banjir Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Belum Dipastikan, BPBD Upayakan Masyarakat Terdampak Mendapatkan
Editor:
usep saeffulloh|
Sabtu 16-04-2022,19:30 WIB
Radartasik.com, KOTA TASIKMALAYA – Kerugian akibat jebolnya tembok atau tanggul irigasi di Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jumat (15/4/2022) malam belum bisa dipastikan.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) Kota Tasikmalaya,
Ucu Anwar, penghitungan jumlah kerugian akibat bencana banjir di Purbaratu tengah di koordinasikan dengan dinas teknis.
"Untuk kerugian tidak ada penggantian langsung. Hanya saja masyarkat yang terdampak akan diusulkan mendapatkan
bantuan dari pemerintah," kata
Ucu Anwar kepada
radartasik.com, Sabtu (16/4/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) Kota Tasikmalaya juga mencatat tidak ada penambahan korban yang terdampak banjir di Purbaratu.
Korban bencana banjir akibat jebolnya rigasi Sungai Dalem Suba itu yaitu 159 rumah atau sebanyak 128 kepala keluarga dengan jiwa 512 jiwa.
Korban banjir, kata
Ucu Anwar, sudah kembali ke rumahnya masing, khususnya beberapa penghuni rumah yang terdampak paling parah dan mengungsi.
"Mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing khusus yang mengungsi semalam," kata
Ucu Anwar.
Sabtu pagi, masyarakat yang terdampak pun sudah membersihkan lumpur di rumahnya masing. Mereka dibantu oleh tim dari
BPBD dan relawan lainnya.
"Kami tadi mengirimkan tim dan alat pembersihan lumpur," kata
Ucu Anwar.
Adapun mengantisipasi masih adanya masyarakat terdampak yang masih mengungsi,
BPBD pun mengirimkan berbagai kebutuhan, baik makanan, kebutuhan mendasar.
"Termasuk kami mengirimkan layanan kesehatan untuk mengantisipasi adanya warga yang sakit, baik dari TNI Polri dan juga tenga kesehatan," jelas dia.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan masyarakat yang sakit akibat dari banjir semalam.
"Walaupun adanya suami istri yang tua semalam sakit karena syok akibat kejadian semalam, makanya kami juga menyiapkan tim
trauma healing untuk pemulihan," ujar
Ucu Anwar.
Untuk antisipasi terjadinya banjir, pihak
BPBD Kota Tasikmalaya sudah berkoordinasi dengan PSDA Provinsi Jawa Barat untuk pemasangan tanggul darurat yakni bronjong.
"Alhamdulillah tadi siang sudah mulai dipasang, mudah-mudahan segera selesai, prediksi pemasangan itu selesai 1-2 hari," kata
Ucu Anwar.
Di lokasi bencana banjir, pemerintah juga tersebut juga akan mendirikan dapur umum.
Dapur umum itu, kata
Ucu Anwar, didirikan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya untuk kebutuhan makan masyarakat.
Sementara, disingung soal banjir di Rumah Umum Sakit Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, kata
Ucu Anwar, itu sudah selesai diantisipasi yakni dengan pembersihan
drainase.
"Itu sudah selesai kita tangani, dan banjir di Rumah Sakit itu bukan yang pertama kalinya, melainkan berkali-kali," kata
Ucu Anwar.
Untuk banjir di RSUD sendiri tergantung managerial nantinya agar tidak terjadi lagi banjir dalam antisipasinya.
"Karena banjirnya di
RSUD dr Soekardjo ini karena
drainase yang terlalu dangkal, sehingga ketika air tinggi
drainase tidak mampu menampungnya, termasuk tidak adanya resapan, pada saat itu juga meluapnya air di Sungai Cimulu sehingga air terhambat," jelas
Ucu Anwar.
(ujang nandar / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: