Jelang Lebaran, Travel Liar di Kabupaten Tasikmalaya Semakin Banyak, Nekat Promo Harga dan Trayek

 Jelang Lebaran, Travel Liar di Kabupaten Tasikmalaya Semakin Banyak, Nekat Promo Harga dan Trayek

Radartasik.com, KABUPATEN TASIKMALAYA – Para pengusaha dan awak angkutan resmi atau berizin di Kabupaten Tasikmalaya mendesak pemerintah menindak travel liar atau tak berizin.


Menurut pengusaha angkutan umum di Kabupaten Tasikmalaya, Dindin menjelang Lebaran, jumlah travel liar di Kabupaten Tasikmalaya semakin banyak.

Travel liar juga, kata Didin, berani dengan terang-terangan promosi untuk trayek.

"Itu kan merugikan kami yang menempuh perizinan, seperti trayek, dan lainnya," ungkap Didin kepada radartasik.com saat ditemui di sela demonstrasi sopir dan pengusaha angkutan umum di Kabupaten Tasikmalaya ke kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (13/4/2022) siang.

"Makanya kami datang lagi akan seperti apa langkah pemerintah, untuk menindak travel tidak berizin itu," kata Didin menjelaskan kedatangannya bersama ratusan sopir dan pengusaha angkutan ke kantor Dishubkominfo.

Ratusan pengusaha dan sopir angkutan di Kabupaten Tasikmalaya mendatangi kantor Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Tasikmalaya Rabu (13/4/2022). 

Kedatangan mereka untuk menuntut ada penindakan travel tidak berizin yang beroperasi di Kabupaten Tasikmalaya.

Keberadaan angkutan atau travel liar merugikan awak dan pengusaha angkutan umum yang memiliki izin.

Dari pantauan radartasik.com, Rabu siang, mereka juga mengajak rekan-rekan yang lainnya untuk ikut berdemo.

Angkutan umum yang melintas ke depan kantor Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Tasikmalaya diberhentikan. Penumpangnya diminta turun.

Hingga berita ini diturunkan, Rabu siang (13/4/2022), audiensi antara para sopir dan pengusaha angkutan dengan Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Tasikmalaya masih berlangsung. 

Rencananya bila tidak ada titik temu dalam audiensi tersebut, mereka akan melanjutkan aksinya ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya

Sementara itu Dedeh (30), penumpang yang diturunkan mengaku sedikit kecewa karena diturunkan di tengah jalan dan sebelum sampai kepada tujuan. 

"Sedikit kecewa, tapi gimana lagi, karena semua diturunkan, ini juga sebagai upaya mereka (mencari keadilan, Red), kata. (ujang nandar / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: