Mudik Dibolehkan, Jangan Lalai Protokol Kesehatan

Mudik Dibolehkan, Jangan Lalai Protokol Kesehatan

radartasik.com, Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum memastikan pemerintah pusat memberikan kelonggaran untuk pelaksanaan mudik di Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Meski diizinkan pulang kampung, tetapi masyarakat diminta melengkapi dosis vaksinasi hingga vaksin penguat atau booster sebelum pulang ke kampung halamannya.

“Mudik sudah boleh, tetapi masyarakat diharapkan tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan dan jangan lupa vaksinasi,” ujar Uu usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pusat perbelanjaan, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (9/4/2022).

Uu minta masyarakat, khususnya warga Garut memanfaatkan fasilitas vaksinasi gratis. Menurutnya, kegiatan vaksinasi sebagai bentuk persiapan masyarakat sebelum menghadapi musim mudik Lebaran tahun ini.

“Kegiatan vaksinasi ini adalah persiapan, masyarakat kalau mau mudik harus sudah mendapatkan booster. Pemerintah sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi jauh hari sebelum mudik, tinggal masyarakat memanfaatkannya dengan baik,” terangnya.

Menurut dia, meski bulan Ramadan tetapi vaksinasi tidak membatalkan puasa. Karena pemerintah sudah menjamin keamanan dan keabsahan bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi meski sedang menjalankan ibadah puasa.

Wagub meyakinkan dirinya sudah mendapatkan vaksin penguat (dosis ketiga) dan terbukti tidak ada efek samping yang dikhawatirkan.

“Pemerintah sudah menjamin melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, bahwa vaksin aman. Vaksin sudah jelas halal dan tidak membatalkan puasa,” jelasnya.

Vaksinasi di bulan Ramadan dilaksanakan dari 6 April-1 Mei 2022. Sampai 9 April, capaian vaksinasi sebanyak 283 warga baik dosis pertama, kedua maupun penguat.

Adapun Pemkab Kabupaten Garut melalui UPT Puskesmas Cipanas sebagai penyelenggara vaksinasi menyediakan 100 dosis vaksin pertama, 100 dosis vaksin kedua dan 200 dosis untuk penguat.

“Luar biasa, terima kasih kepada Kabupaten Garut yang sudah melaksanakan kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan dicontoh oleh kabupaten/kota yang lain,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, angka capaian Covid-19 di Garut untuk dosis pertama mencapai 93 persen, dosis kedua 79,85 persen, serta 12,9 persen untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: