Mudik Dibolehkan, Jangan Lalai Protokol Kesehatan
Editor:
syindi|
Senin 11-04-2022,21:40 WIB
radartasik.com, Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum memastikan
pemerintah pusat memberikan kelonggaran untuk pelaksanaan mudik di Hari
Raya Idul Fitri tahun ini.
Meski diizinkan pulang kampung, tetapi
masyarakat diminta melengkapi dosis vaksinasi hingga vaksin penguat atau
booster sebelum pulang ke kampung halamannya.
“Mudik
sudah boleh, tetapi masyarakat diharapkan tidak lalai dalam menerapkan
protokol kesehatan dan jangan lupa vaksinasi,” ujar Uu usai meninjau
pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pusat perbelanjaan, Kecamatan Garut
Kota, Sabtu (9/4/2022).
Uu minta masyarakat, khususnya
warga Garut memanfaatkan fasilitas vaksinasi gratis. Menurutnya,
kegiatan vaksinasi sebagai bentuk persiapan masyarakat sebelum
menghadapi musim mudik Lebaran tahun ini.
“Kegiatan
vaksinasi ini adalah persiapan, masyarakat kalau mau mudik harus sudah
mendapatkan booster. Pemerintah sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi
jauh hari sebelum mudik, tinggal masyarakat memanfaatkannya dengan
baik,” terangnya.
Menurut dia, meski bulan Ramadan tetapi
vaksinasi tidak membatalkan puasa. Karena pemerintah sudah menjamin
keamanan dan keabsahan bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi meski
sedang menjalankan ibadah puasa.
Wagub meyakinkan dirinya
sudah mendapatkan vaksin penguat (dosis ketiga) dan terbukti tidak ada
efek samping yang dikhawatirkan.
“Pemerintah sudah menjamin melalui
Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, bahwa vaksin aman. Vaksin
sudah jelas halal dan tidak membatalkan puasa,” jelasnya.
Vaksinasi
di bulan Ramadan dilaksanakan dari 6 April-1 Mei 2022. Sampai 9 April,
capaian vaksinasi sebanyak 283 warga baik dosis pertama, kedua maupun
penguat.
Adapun Pemkab Kabupaten Garut melalui UPT
Puskesmas Cipanas sebagai penyelenggara vaksinasi menyediakan 100 dosis
vaksin pertama, 100 dosis vaksin kedua dan 200 dosis untuk penguat.
“Luar biasa, terima kasih kepada Kabupaten Garut yang sudah melaksanakan
kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan dicontoh oleh kabupaten/kota yang
lain,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Garut, angka capaian Covid-19 di Garut untuk dosis pertama
mencapai 93 persen, dosis kedua 79,85 persen, serta 12,9 persen untuk
vaksinasi dosis ketiga atau booster. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: