Pelatih Bodo Glimt: Saya Menghormati Mourinho dan Roma, Tapi…
Radartasik.com, Pelatih Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen mencatat AS Roma telah berubah sejak kekalahan 6-1 mereka di Norwegia, tetapi hubungannya dengan Jose Mourinho sedikit memburuk pertemuan mereka di Liga Konferensi.
Leg pertama perempat final Liga Konferensi Eropa akan digelar di stadion Aspmyra Norwegia, di mana Bodo/Glimt mengalahkan Roma 6-1 pada tanggal 21 Oktober lalu, hasil yang masih tidak mencegah Giallorossi untuk memuncaki grup.
Mereka juga bermain imbang 2-2 di Stadio Olimpico, tim ini sepertinya menjadi momok bagi Mourinho.
“Mungkin hubungan saya dengan Mourinho sedikit memburuk sejak pertandingan pertama,” aku Knutsen dalam konferensi persnya.
“Saya sangat menghormati dia dan semua yang dia capai di dunia sepak bola, tapi kami mungkin orang yang sangat berbeda. Kami datang dari budaya yang berbeda, dia adalah salah satu pelatih paling sukses di dunia dan saya hanya bisa menghormati itu,” lanjutnya.
Ia menambahkan, “Dia sangat baik, memberi selamat kepada kami setelah pertandingan pertama. Dia melindungi para pemainnya dan sangat menarik untuk mengamatinya dari dekat.”
Namun, pujian berakhir dimana pelatih Bodo/Glimt berbicara tentang Mourinho yang dianggapnya tidak sopan.
“Lucu, terkadang wasit keempat berdiri di sana untuk memastikan saya tidak pernah meninggalkan area teknis saya, sedangkan lima atau enam pria Roma melompat dari bangku cadangan dan mengejar asisten wasit tanpa konsekuensi,” ungkapnya.
“Di satu sisi, itu lucu untuk melihat bagaimana orang yang berbeda diperlakukan dengan cara yang berbeda. Kami selalu berusaha untuk bersikap sopan, itu adalah nilai penting yang harus dimiliki dalam hidup,” jelasnya.
Kekalahan 6-1 itu menjadi titik balik bagi AS Roma, karena Mourinho secara efektif memangkas separuh pemain yang tampil hari itu, banyak dari mereka terjual pada Januari atau jarang terlihat lagi.
“Tim Roma telah berubah sedikit sejak saat itu. Kekuatan terbesar mereka mungkin pada serangan balik atau dari set play. Mereka lebih seimbang sekarang dengan lini tengah yang sangat berbeda dibandingkan saat terakhir kami menghadapi mereka, tetapi tidak terlalu mematikan di lini depan,” pungkasnya dikutip dari Football Italia. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: