Oleksandr Usyk Mengungkapkan Rumahnya Ditembaki Oleh Pasukan Rusia

Oleksandr Usyk Mengungkapkan Rumahnya Ditembaki Oleh Pasukan Rusia

Radartasik.com, Oleksandr Usyk mengungkapkan rumahnya ditembaki dan tetangganya diseret pergi saat membela Ukraina dari invasi Rusia.

Juara kelas berat itu berada di London pada 24 Februari lalu ketika pasukan Rusia memasuki wilayah Ukraina, ia menghadapi perjalanan yang sulit untuk kembali ke keluarganya di Kyiv.

Usyk akhirnya berhasil kembali ke tanah airnya dan mendaftar dengan batalyon pertahanan teritorial, berpose dengan pistol saat dia mengkonfirmasi berita tersebut.

Petinju berusia 35 tahun itu berlatih untuk pertandingan ulang dengan petinju Inggris Anthony Joshua , setelah menggulingkan juara kelas berat itu pada September 2021.

Tetapi rencana itu ditunda karena Usyk kembali ke Ukraina, namun Usyk sekarang akan mempertahankan gelarnya dengan pertandingan ulang yang kemungkinan akan terjadi di musim panas.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Usyk membuka tentang betapa buruknya keadaan di Ukraina dan kekacauan seputar perjalanannya ke Polandia setelah memutuskan akan mempertahankan gelarnya.

“Saya tahu mereka menembak rumah kami,” kata Usyk kepada profiboxing.cz . “Mereka menerobos gerbang, menyeret beberapa tetangga kami pergi.”

“Tapi saya tidak tahu seperti apa di sana sekarang. Kami tidak bisa berhubungan dengan siapa pun. Mengerikan ketika kamu lari bersembunyi di ruang bawah tanah setiap terdengar suara gemerisik,” lanjutnya.

Usyk menambahkan, "Saya harus membatalkan penerbangan langsung ke Kiev, saya kembali melalui Polandia, saya butuh satu hari untuk sampai ke Kiev, dua lagi sebelum saya melihat keluarga saya dan saya sedikit tenang."

Saat berpose dengan pistol, Usyk menerangkan: "Saya mengambil pistol, tapi itu tidak berarti saya menggunakannya."

Usyk juga ditanya tentang bagaimana perasaannya terhadap petinju Rusia Alexander Povetkin dan Nikolai Valuyev, yang sama-sama mendukung invasi negara mereka.

“Saya dibesarkan dalam iman Ortodoks, yang mengajarkan kita untuk tidak menghakimi orang lain. Tapi orang yang mendukung perang adalah penderita skizofrenia bagi saya, orang sakit,” ungkapnya dikutip dari talkSPORT.

Usyk sekarang berlatih di Polandia untuk pertandingan ulangnya dengan Joshua yang kemungkinan akan berlangsung pada bulan Juni.

"Melalui olahraga saya bisa menyebarkan pikiran kita, pesan perdamaian," tutur Usyk. “Pertandingan ini akan menjadi luar biasa bagi saya dalam hal ini.” (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: