Javier Zanetti Mengatakan Tim Kuat Tidak Cukup Hanya Menang di Lapangan
Radartasik.com, Javier Zanetti bekerja keras untuk memperkuat merek Inter Milan dan menyadari bahwa tim yang kuat di lapangan tidak cukup untuk menang.
Mantan bek itu berbicara kepada majalah Il Corriere della Sera, L'Economia. “Bagi saya, menang berarti meningkatkan ekonomi dan sosial untuk kemudian berinvestasi di bagian olahraga,” katanya.
Ia menambahkan, “Saat ini, saya sedang bekerja untuk mengembangkan merek dan fokus pada hubungan internasional. Saya perhatikan bahwa tim yang kuat di luar lapangan juga dibutuhkan untuk menang. Ini bukan hanya tentang kompetensi tetapi juga nilai dan mentalitas.”
“Inter adalah keluarga bagi saya dan saya harus mempersiapkan peran baru saya secara memadai,” lanjutnya.
“Saya memutuskan untuk belajar di Bocconi University, mengikuti kursus Manajemen Pelatihan Eksekutif Olahraga. Saya memiliki target untuk menerapkan pandangan saya dan berkontribusi untuk kebaikan klub,” harapnya.
Sementara itu Marcelo Brozovic dan Milan Skriniar adalah pemain terbaik Inter Milan melawan Juventus kemarin, sedangkan surat kabar olahraga Italia melihat Adrien Rabiot sebagai MVP Nyonya Tua.
Meskipun Juventus bermain lebih baik daripada Inter, tetapi mereka tidak memiliki banyak peluang bersih berkat penampilan super Milan Skriniar. Gazzetta dan Corsport melihat pemain internasional Slovakia itu sebagai MVP Nerazzurri.
La Gazzetta dello Sport mengatakan bahwa mantan pemain Samp itu menang duel melawan Dusan Vlahovic yang hanya memiliki satu peluang untuk mencetak gol. "Dia tidak takut apa-apa dan tidak ada siapa-siapa," tambah Il Corriere dello Sport.
Skriniar dinilai 7 oleh Gazzetta dan Corsport dan 7,5 oleh Tuttosport, sama seperti Marcelo Brozovic, yang menggambarkan pemain internasional Kroasia itu sebagai “jiwa Inter Milan”.
Nerazzurri belum pernah memenangkan satu pun dari tiga pertandingan Serie A yang dimainkan tanpa Brozovic musim ini.
Lautaro Martinez diberi peringkat 5 oleh ketiga surat kabar olahraga Italia. Dia tidak pernah berbahaya dan mempertaruhkan kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran keras terhadap Giorgio Chiellini di babak pertama. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: