Rusia Targetkan Senjata Inggris Setelah Helikopternya Tertembak jatuh

Rusia Targetkan Senjata Inggris Setelah Helikopternya Tertembak jatuh

Radartasik.com, Rusia bersumpah akan menargetkan senjata Inggris yang dikirim untuk membantu Ukraina dan menuduh Inggris meningkatkan perang.

Moskow mengatakan artileri berat dan rudal anti-kapal yang dipasok oleh Inggris akan menjadi target yang sah.

Ia bertekad untuk membalas setelah rudal Starstreak buatan Inggris menembak jatuh helikopter Rusia untuk pertama kalinya dalam konflik tersebut.

Rekaman menunjukkan helikopter Mi-28N terpotong menjadi dua saat ekornya dihantam oleh perangkat berpemandu laser yang melaju dengan kecepatan lebih dari tiga kali kecepatan suara, membuatnya jatuh ke tanah di wilayah Luhansk.

Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Kevin membalas setelah Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan lebih banyak "bantuan mematikan" akan dikirim ke Ukraina dan Perdana Menteri Boris Johnson menjanjikan pengiriman 6.000 rudal lagi.

 “Mereka memperburuk situasi, membuatnya semakin berdarah. Rupanya, itu adalah senjata baru dengan presisi tinggi,” kata sumber Kremlin.

“Tentu saja, angkatan bersenjata kami akan melihat mereka sebagai target yang sah jika pasokan itu melewati perbatasan Ukraina,” lanjutnya.

Inggris memasok dan melatih pasukan Ukraina dalam penggunaan rudal serta menyediakan pelindung tubuh, helm, dan sepatu bot tempur.

Sementara pasukan Ukraina disambut sebagai pahlawan saat mereka merebut kembali samapi 30 kota dan desa di utara dan timur negara itu dari Rusia.

Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi pasukan Rusia juga telah melarikan diri dari dua bandara strategis dekat Kyiv, di Antonov dan Hostomel. 

Di Irpin, para pasukan Ukraina berpose dengan bendera di dekat jembatan kota yang hancur.

Sedangkan di Chernobyl pembangkit listrik tenaga nuklir kembali di bawah kendali Ukraina. Puluhan tentara Rusia membutuhkan perawatan medis setelah menggali parit di Hutan Merah radioaktif di dekatnya.

Tadi malam, Wakil Menteri Pertahanan Anna Malyar mengatakan seluruh wilayah Kyiv telah dibebaskan dari penjajah Rusia.

Kemunduruan pasukan Rusia setelah lima minggu konflik berdarah itu memalukan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin yang memperkirakan akan merebut Kyiv hanya dalam tiga hari. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: