Hilal Sudah Terlihat, Arab Saudi Mulai Puasa Sabtu 2 April, di China Akan Mulai Saum Minggu 3 April 2022
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Sabtu 02-04-2022,13:00 WIB
Radartasik.com, Warga muslim di Arab Saudi memulai puasa Ramadhan atau hari pertama saum, Sabtu, 2 April 2022. Itu setelah tampak munculnya hilal di langit Arab Saudi pada Jumat (1/4/2022).
Ini kali pertama Ramadan bakal dirayakan di Arab Saudi setelah dua tahun hidup dengan pembatasan akibat Covid-19. Mahkamah Agung Saudi mengumumkan pada Jumat (1/4/2022) bahwa hilal sudah tampak.
Mahkamah Agung juga mengucapkan selamat kepada penjaga dua Masjid Suci Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Semua warga dan penduduk Kerajaan dan semua warga Muslim menyambut datangnya bulan suci. Demikian Saudi Press Agency melaporkan.
“Bulan terlihat di Arab Saudi pada Jumat (1/4/2022) malam, yang berarti bulan suci secara resmi akan dimulai pada Sabtu (2/4),” menurut pengumuman resmi dari Mahkamah Agung Kerajaan seperti dilansir dari Arab News, Sabtu (2/4).
Umat Muslim mengikuti kalender yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun 354 atau 355 hari. Melihat bulan sabit menandai dimulainya Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Islam.
Empat negara Arab lainnya di Kawasan Teluk yakni Bahrain, Kuwait, Qatar, dan UEA, juga telah mengumumkan awal Ramadan pada Sabtu (2/4/2022). Sementara Oman mengatakan Ramadan akan dimulai sehari kemudian atau Minggu, 3 April 2022.
Umat Muslim dunia akan mulai menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja. Secara tradisional, Ramadhan dirayakan dengan berkumpul dengan keluarga dan teman untuk berbuka
puasa di malam hari.
Ramadhan juga merupakan waktunya meningkatkan kualitas ibadah, di mana umat Islam berkumpul dalam jumlah besar di masjid, terutama di malam hari. Ramadhan adalah bulan suci bagi lebih dari 1,5 miliar umat Muslim di dunia.
Umat Islam di
China memulai
puasa Ramadhan 1443 Hijriah pada Minggu, 3 April 2022.
“Kami mulai berpuasa pada tanggal 3 April,” kata seorang imam Masjid Nandouya di Beijing, Jumat.
Namun pada awal-awal bulan Ramadhan tahun ini, masjid-masjid di Beijing tidak menggelar shalat tarawih, katanya.
“Karena masih situasi pandemi,” kata dia di masjid yang pertama kali dibangun pada era Dinasti Yuan (1279-1644) di kawasan Ring Road 2 Beijing itu.
Masjid-masjid di
China memberlakukan sistem buka-tutup sejak Kota Wuhan di Provinsi Hubei dikunci (lockdown) pada 23 Januari 2020.
Setiap ditemukan kasus baru, masjid dan tempat ibadah lainnya di
China ditutup untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. Namun, setelah dianggap reda, tempat-tempat ibadah dibuka kembali untuk umum.
(jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: