Anggota Polisi Tewas Bersimbah Darah, 15 Orang Diperiksa, Polri juga Lakukan Uji Balistik Senjata

Anggota Polisi Tewas Bersimbah Darah, 15 Orang Diperiksa, Polri juga Lakukan Uji Balistik Senjata

Radartasik.com, Kasus meninggalnya Bripda Mohammad Syahril Maulana (22), anggota polisi bersimbah darah saat menangkap pelaku kejahatan terus dilakukan.


Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan masih menunggu hasil uji balistik laboratorium forensik terhadap proyektil peluru dari tembakan senjata api yang menewaskan Bripda Mohammad Syahril Maulana (22).

Dia mengatakan uji balistik itu merupakan salah satu upaya dari aparat kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku penembakan anggota Unit Opsnal Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) tersebut.

Bripda Mohammad Syahril Maulana (22) ditembak saat bertugas dalam operasi penyergapan pelaku tindak kejahatan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Jumat (25/3/2022). 

"Dari uji balistik tersebut dapat diketahui secara jelas jenis proyektil peluru yang melukai dada korban,” kata Kombes Supriadi di Palembang, Senin (28/3/2022).

Selagi menunggu hasil uji balistik tersebut, menurut Supriadi, saat ini tim gabungan yang diterjunkan Polda Sumsel terdiri dari aparat Polres OKI, Polres OKUT, dan Ditreskrimum sejak Jumat (25/3/2022), terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi dan tersangka A. 

Tersangka A merupakan tersangka DPO kasus pencurian dan pemberatan sebuah toko retail modern di Desa Gumawang, Kecamatan Belitang I, Kabupaten OKUT yang ditangkap oleh tim Opsnal Satreskrim Polres OKUT dalam operasi penyergapan tersebut.

Dari proses penyelidikan itu, kata dia, tim gabungan sudah mengantongi identitas sekitar 15 orang rekan tersangka A yang disebut berada di lokasi saat penyergapan berlangsung.

“15 orang itu terungkap dari pengakuan tersangka A dan sejumlah warga yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi. Mereka saat ini sedang dalam pengejaran untuk nantinya akan diperiksa terkait peristiwa penembakan tersebut,” ujarnya dia. 

Peristiwa penembakan itu terjadi saat Bripda Bripda Mohammad Syahril bersama tim Opsnal Satreskrim Polres OKUT mendapatkan informasi tersangka A tengah bersembunyi di wilayah Kabupaten OKI.

Bermodalkan informasi tersebut, mereka melakukan operasi penyergapan ke tempat persembunyian tersangka A.

Dari sana Bripda Syahril terluka akibat tembakan di bagian dada tengahnya, kemudian ia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung untuk mendapatkan perawatan medis, namun tidak bisa diselamatkan pada Jumat (25/3/2022) siang sekitar pukul 10.00 WIB. 

Kemudian jenazah Bripda Syahril dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan proses pemeriksaan oleh dokter forensik. 

Setelah itu, korban dimakamkan oleh aparat kepolisian dipimpin Kapolres OKUT, di TPU Sukadana, Kayuagung, Kabupaten OKI pada Jumat (25/3/2022) malam, dan diberikan kenaikan pangkat Briptu (Anumerta) sebagai tanda kehormatan atas jasanya. (ant/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: