Italia Menuntut Lebih Banyak Kuota Pemain Lokal, Sedangkan Klub Menginginkan Tambahan Pemain Asing
Radartasik.com, Federasi mendorong Serie A untuk memastikan jumlah minimum pemain asli Italia tetapi klub meminta untuk menghapus batasan yang ada pada pemain asing sebagai gantinya.
Kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022 mendorong pandangan ke dalam dari otoritas sepak bola Italia, mereka mempunyai ide yang sangat berbeda tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Presiden FIGC Gabriele Gravina mengeluh setelah kekalahan 1-0 dari Makedonia Utara bahwa pelatih Roberto Mancini "sedikit bekerja sama" karena begitu minimnya pemain muda Italia yang diberi kesempatan di level klub.
Dia menyarankan memperkenalkan aturan baru yang memerintahkan klub untuk menggunakan tim yang setidaknya 30 persen Italia, baik di senior dan di atas semua di tingkat pemain muda.
Sementara itu, La Repubblica mengklaim pihak Serie A meminta pada pertemuan baru-baru ini untuk menambah jumlah pemain non-Uni Eropa yang dapat mereka miliki dari dua menjadi delapan.
Hal ini jelas menjadi dilema yang dihadapi sepak bola Italia dengan perbedaan kepentingan antara klub dan tim nasional.
Italia sendiri bukan satu-satunya negara sepakbola besar yang melewatkan dua Piala Dunia berturut-turut, juga bukan Juara Eropa pertama yang gagal hadir di panggung dunia sebelum dan sesudah kemenangan itu.
Azzurri kalah di semifinal play-off 1-0 dari Makedonia Utara sehingga gagal mencapai final untuk melawan Portugal.
Ini berarti mereka harus bermain melawan Turki dalam pertandingan persahabatan, sebuah laga yang terasa seperti menggosok garam di atas luka bagi kedua negara.
Italia sebelumnya hanya pernah melewatkan Piala Dunia pada tahun 1958 dan 2018, sehingga gagal lolos ke dua turnamen berturut-turut tidak pernah terdengar di negara itu.
Tak hanya Italia, Perancis juga gagal ikut Piala Dunia pada tahun 1970 dan 1974, kemudian terulang lagi pada tahun 1990 dan 1994.
Sedangkan Spanyol gagal pada tahun 1954 dan 1958, serta pada tahun 1970 dan 1974. Inggris yang memenangkan Piala Dunia pada tahun 1966, tetapi gagal lolos pada tahun 1974 dan 1978.
Italia bahkan bukan juara Eropa pertama yang melewatkan Piala Dunia. Cekoslowakia tidak lolos ke Piala Dunia 1974, memenangkan Euro pada tahun 1976 dan gagal lagi pada tahun 1978.
Dikutip dari Football Italia, Denmark gagal di Italia 1990, walaupun memenangkan Euro 1992 dan tidak lolos ke Piala Dunia USA '94. Begitu juga Yunani yang memenangkan EURO 2004 lalu gagal untuk Piala Dunia 2002 dan 2006. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: