Setelah Kobar, Kelompok Tani AEAB Nyatakan Mendukung Jokowi Tiga Periode
Reporter:
ocean|
Minggu 27-03-2022,01:30 WIB
Sekretaris
Poktan AEAB Rembah Keliat mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintahan
Jokowi. Salah satunya memberantas mafia tanah.
”Kami berharap Kobar tak henti-hentinya menyuarakan harapan dari masyarakat agar
Presiden Jokowi kembali memimpin Indonesia,” kata dia.
Rembah menyampaikan hal itu dalam keterangan tertulis usai menerima kunjungan silaturahmi Koalisi Bersama Rakyat (Kobar) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu (26/3/2022).
”Kami, Kelompok Tani AEAB sangat mengharapkan agar
Jokowi memimpin lagi di periode ketiga,” kata Rembah.
Dia mengaku khawatir persoalan mafia tanah di negeri ini tidak tuntas jika terjadi pergantian
presiden. Sebab, Kelompok Tani AEAB menaruh harapan kepada
Jokowi untuk turut campur menyelesaikan persoalan sengketa tanah yang mereka alami di Desa Durin Tonggal Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
”Karena kami, kelompok tani AEAB sangat
mendukung sikap Pak
Jokowi yang menindak tegas para mafia tanah,” kata dia.
”Kami ingin agar
Jokowi memberantas mafia tanah di seluruh Indonesia, termasuk di Desa Durin Tonggal. Kami korban mafia tanah. Sampai sekarang kasus kami masih belum selesai,” ujarnya.
Korban mafia tanah lainnya, yakni Herpina Siregar juga menyampaikan harapan serupa terkait persoalan agraria tersebut.
”Kami berharap Pak
Jokowi bisa masuk satu periode lagi agar bisa menuntaskan masalah yang ada di negara kita ini. Kami, masyarakat Durin Tonggal, Sumut ini juga orang Indonesia, kami masyarakat tertindas karena adanya mafia tanah di daerah kami ini,” tutur Herpina.
”Kami mohon agar
presiden memperhatikan masyarakat yang memang betul-betul membutuhkan bantuan dari bapak. Kami harap
presiden maju satu periode lagi,” sambungnya.
Merespons itu, Koordinator Daerah Kobar Sumatera Utara Swangro Lumbanbatu mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan dukungan kepada pemerintahan
Jokowi.
Swangro menilai pemberantasan mafia tanah menjadi satu agenda penting yang sedang dikerjakan pemerintah.
”Di era pemerintahan sekarang ini, Pak
Jokowi berkomitmen melakukan program reforma agraria, salah satunya dengan memberikan sertifikat kepada masyarakat, membangun puluhan bendungan, memberikan bantuan program-program kepada kelompok tani, hingga dengan tegas akan menindak mafia tanah,” katanya.
Oleh sebab itu, dia berharap
Jokowi mendengar aspirasi Kelompok Tani AEAB terkait persoalan mafia tanah di Deli Serdang.
”Saat ini kelompok tani AEAB mengalami persoalan kasus mafia tanah. Semoga Pak
Jokowi mendengar dan bisa dengan cepat menugaskan jajaran di bawahnya untuk melakukan proses hukum terkait mafia tanah ini,” ujar Swangro.
Deklarator Nasional Kobar Sahat MP Sinurat mengapresiasi penilaian objektif yang disampaikan kelompok tani terhadap pemerintah.
”Walaupun saat ini kelompok tani masih mengalami persoalan mafia tanah, namun mereka tetap menilai secara objektif bahwa pemerintahan
Jokowi saat ini berjalan sesuai dengan harapan dan cita-cita masyarakat,” kata Sahat di tempat yang sama.
”Dengan masih banyaknya agenda pembangunan yang belum selesai, kelompok tani ini berharap
Jokowi bisa melanjutkan kembali pengabdiannya sampai 2029. Sehingga harapan dan cita-cita masyarakat itu terwujud,” ujarnya.
Dia juga berharap MPR merespons aspirasi masyarakat untuk mengamendemen UUD 1945 terkait masa jabatan
presiden.
”Semoga aspirasi ini didengar oleh MPR dan bisa melakukan amendemen UUD 1945 terkait masa jabatan
presiden menjadi
tiga periode,” ucap Sahat.
Tak hanya Swangro Lumbanbatu dan Sahat MP Sinurat, dalam kunjungan silaturahmi itu turut hadir Deklarator Nasional Kobar Arnold L Panjaitan. (rhs/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: