Makanan yang Bikin Pintar Kata Pakar Gaya Hidup Sehat ala Islam
Reporter:
ocean|
Minggu 27-03-2022,13:00 WIB
radartasik.com, ADAKAH makanan yang dapat mempengaruhi cara kerja otak atau dalam hal ini meningkatkan kerja otak menjadi lebih baik alias pintar?
Menurut pakar gaya hidup sehat ala Islam dr Zaidul Akbar menyatakan tentu saja iya.
Dari semua daftar
makanan yang dapat meningkatkan kerja otak ini, menurut penggagas Jurus Sehat Rasulullah itu, adalah berasal
makanan yang berasal dari alam.
Ini daftar
makanan yang bisa meningkatkan kemampuan otak seperti dikutip FIN dari Instagram dr Zaidul Akbar:
1. Extra virgin olive oil alias minyak zaitun extra virgin
2. Alpukat
3. Blueberries
4. Dark chocolato
5. Telur (telur ayam sehat tentunya, baik putih dan kuningnya ya)
6. Daging sapi grass fed
7. Daun yang berwarna hijau tua
8. Brokoli
9. Salmon liar, bisa diganti pakai ikan lokal yang hidup bebas seperti gabus, tomang
10. Almond
11. Kismis
12. Lemak sehat dari kelapa seperti santan ( yang tidak dipanaskan ya)
13. Sumber omega 3 secara umum seperti ikan-ikanan
”Dimakan semua? Ya pilih aja mana yang mudah dan bisa menyesuaikan dengan kondisi kita,” jelas dr Zaidul Akbar.
Mereka yang punya masalah dengan gangguan kecemasan atau anxiety, juga dianjurkan untuk mengonsumsi beberapa opsi di atas.
Demikian pula sebaliknya, salah memilih
makanan dapat berkontribusi pada kemampuan orang dalam berpikir.
Tidak hanya mempengaruhi kecepatan orang berikir, salah memilih
makanan juga berkontribusi pada melemahnya performa otak manusia.
”
Makanan yang tinggi akan kalori, rendah zat penting, seperti vitamin, mineral, enzim, serat, lemak sehat adalah beberapa di antaranya,” menurut dokter umum itu.
Ia menambahkan dengan konsumsi
makanan sehat yang dianjurkan di atas, diharapkan mereka yang suka
lemot saat berbicara dengan orang lain, dapat terhindar dari situasi yang sama di kemudian hari.
”Dan (
makanan) yang bikin otak
lemot ya distop atau dikurangi ya, biar otaknya kenceng mikirnya, gak
lemot dan kalo diajak ngobrol bisa nyambung gitu,” tutur dr Zaidul Akbar. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: