Target Kumpulkan Dana Umat Rp 7,6 Miliar, Baznas Dorong Pembentukan UPZ SD dan SMP
Reporter:
andriansyah|
Sabtu 26-03-2022,07:40 WIB
radartasik.com, RADAR TASIK — Di tahun 2022 ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tasikmalaya menargetkan untuk bisa mengumpulkan Rp 7,6 miliar. Itu tertera dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2022 yang sudah masuk ke Baznas Pusat.
Hal itu, disampaikan langsung Ketua
Baznas Kota Tasikmalaya H Nasihin SIP kepada Radar di Rumah Makan Sambel Hejo, Kamis (24/3/2022). Dalam kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kota Tasikmalaya.
Nasihin pun merinci, nantinya target
Baznas selama 2022 yakni Rp 7,605 miliar. Terdiri dari zakat dan infaknya Rp 5,4 miliar per tahun dan sedekahnya Rp 2,205 miliar per tahun.
Nantinya setelah terkumpul zakat, infak dan sedekah dapat disalurkan sesuai dengan 8 Asnaf yang menerima manfaat yakni fakir, miskin, amil, mu'allaf, hamba sahaya, gharimin atau berhutang, pendakwah dan seseorang yang berjuang di jalan Allah SWT.
Pastinya dengan beberapa proAgram
Baznas yakni akan memAberikan modal usaha Rp 1 juta per orang untuk kuota 250, sokongan dana Rp 4-5 juta untuk 50 usaha mikro keAcil dan menengah (
UMKM) KoAta Tasikmalaya, pembagian zakat, beasiswa pendidikan dan lainnya.
“Mudah-mudahan dapat tercapai, dengan perhitungan dari jumlah se-
Kota Tasikmalaya sekitar 700.000 kartu keluarga (KK), diambil 500.000 KK dikali Rp 2.000 dengan hasilnya Rp 1 miliar per bulan. Jumlah tersebut cukup untuk membantu masyarakat yang terkategori delapan Asnaf,” katanya.
Pihaknya juga optimis ketika di sekolah terbentuk UPZ. Oleh karenanya,
Baznas Kota Tasikmalaya telah koordinasi dengan Dinas Pendidikan
Kota Tasikmalaya dan mengadakan sosialisasi kepada kepala sekolah dan komite berharap adanya UPZ di sekolah.
“Bentuk koordinasi dan sosialisasi ini tentu diharapkan adanya UPZ sekolah jenjang SD dan SMP di Dinas Pendidikan
Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Untuk wujudnya itu, sesuai Peraturan
Baznas Nomor 2 Tahun 2016 tentang pembentukan dan tata kerja UPZ yakni pimpinan pelaksana harian dari sekolah dan penasehat dari komite sekolah. Kemudian, setelah memiliki surat keputusan (SK) UPZ sekolah ditargetkan April 2022, nanti dalam pelaksanaan diserahkan dalam mengumpulkan zakat infak dan sedekah.
“Pengumpulan Rp 2.000 per bulan untuk satu orang teknis pengumpulan dikelola sekolah dan komite. Mau dengan metode Jumat berkah perminggu silahkan, khusus bagi mereka yang siap dan memang mampu,” katanya.
Sebab, dalam pengaplikasian sudah berjalan dari 2014 dan sekarang. Itu dibuktikan uang yang masuk ke
Baznas dengan sisa kasnya Rp 298 juta dari zakat, infak, dan sedekah dari guru-guru. Ia pun berharap semua SD dan SMP membentuk UPZ sekolah, karena dapat mewadahi tersebut ada zakat, infak, dan sedekah.
“Untuk guru, bisa mengumpulkan zakat melalui UPZ Sekolah yang nantinya disetorkan kepada
Baznas. Supaya penAdistribusian dilakAukan mereka,” ujarnya.
Untuk siswa ada partisipasi Rp 2.000 per bulan sebagai pembelajaran sejak dini infak dan sedekah. Tertuju untuk semua siswa, khususnya bagi yang siap dan mampu.
“Tujuannya untuk pembelajaran bagi siswa untuk belajar sedekah. Tidak ada unsur pemaksaan,” katanya.
Selanjutnya itu, juga melihat kultur masyarakat yang mindset biasa menyampaikan zakat tetangAga dan sebagainya.
Kini ke depannya masyarakat perAcaAya untuk meningkatkan pengumApulan zakat infak dan sedekah di
Baznas Kota Tasikmalaya.
“Setiap UPZ sekolah menguAmApulkan 100 persen kepada
Baznas. Selanjutnya dilakukan pencatatan dikembalikan 60 persen ke sekolah dan 40 persennya dikelola
Baznas program Tasik Cerdas,” ujarnya.
Kepala SDN Sukarame Achmad Patoni SPd MPd menjelaskan pada dasarnya kegiatan zakat infak sedekah sudah dilaksanakan di SD yang disetorkan langsung ataupun ke Masjid Agung
Kota Tasikmalaya ataupun
Baznas. Sosialisasi UPZ sekolah ini bentuk penguatan saja.
“Jadi kalaupun sekolah untuk bergerak pengumpulan zakat infak dan sedekah yang diinginkan
Baznas. Maka kita pun menunggu SK UPZ sekolah, sehingga ini penguatan kultur karakter siswa semakin baik,” katanya. (riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: