Penyelidik Percaya Juventus Menghancurkan Dokumen, Termasuk Perjanjian Dengan Ronaldo
Radartasik.com, Investigasi terhadap potensi penipuan keuangan Juventus berlanjut, menurut La Gazzetta dello Sport, jaksa Turin yakin klub menghancurkan dokumen rahasia, termasuk perjanjian pribadi dengan Cristiano Ronaldo.
Beberapa kantor yang terkait digerebek aparat di beberapa kota di seluruh Italia kemarin sebagai bagian dari penyelidikan mengenai potensi penipuan keuangan Juventus.
Penyelidik sekarang fokus pada kesepakatan yang dicapai oleh Nyonya Tua untuk memotong gaji pemain pada Maret 2020, setelah penangguhan Serie A karena pandemi Covid.
"Efek ekonomi dan keuangan dari kesepahaman yang dicapai adalah positif sekitar 90 juta euro untuk tahun keuangan 2019/2020," kata Juventus dalam sebuah pernyataan.
“Kesepakatan itu mengatur pengurangan kompensasi dengan jumlah yang sama dengan pembayaran bulanan Maret, April, Mei, dan Juni 2020,” lanjut pernyataan tersebut.
Keputusan itu menyebabkan efek keuangan positif sekitar € 90 juta, tetapi jaksa Turin percaya bahwa pemain Juventus akhirnya menerima setidaknya € 60 juta melalui perjanjian pribadi dengan klub yang tidak dilaporkan.
Di antara dokumen yang disita di markas klub, penyelidik menemukan beberapa catatan pribadi dalam berbagai mata uang sebagai bagian dari dua manuver upah untuk tahun keuangan 2019-2020 2020-21 dan tidak disimpan di badan yang kompeten.
Menurut laporan itu, markas besar Badan Sepak Bola Dunia, milik agen Alessandro Lucci juga digerebek. Lucci adalah perwakilan dari Leonardo Bonucci, Juan Cuadrado, Mattia Perin dan Dejan Kulusevski yang kemudian bergabung dengan Tottenham pada Januari.
Penyelidik percaya bahwa pemain Juventus hanya melihat pembayaran ditunda. Beberapa perjanjian dengan para pesepakbola disimpan di Lega Calcio, tetapi yang lainnya diduga merupakan perjanjian pribadi yang disembunyikan dari pihak yang berwenang.
Beberapa perjanjian pribadi itu ditemukan di email klub dan memberikan informasi pembayaran gaji bahkan jika terjadi transfer di masa mendatang.
Penyelidik juga menyoroti kebiasaan menyimpan beberapa dokumen rahasia ini di luar markas klub, lalu menghancurkannya begitu kesepakatan dipenuhi.
Dikutip dari Football Italia, diantara dokumen tersebut diduga ada kesepakatan pribadi dengan Cristiano Ronaldo, yang disebutkan dalam penyadapan telepon antara direktur klub tetapi penyelidik belum menemukannya. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: