Kapolres Pastikan Stok Migor Kota Tasikmalaya Aman

Kapolres Pastikan Stok Migor Kota Tasikmalaya Aman

Radartasik.com, KOTA TASIKMALAYA - Polres Tasikmalaya Kota melaksnakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke gudang minyak goreng (migor) dan distributor atau agen hingga pengecer pada Selasa (21/3/2022) siang. Sidak ini untuk memastikan stok minyak goreng di Kota Tasikmalaya aman menjelang bulan Ramadan. 

Kapolres Tasikmalaya AKBP Azhari Kurniawan mengatakan, sidak tersebut untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah berkiatan ketersediaan minyak goreng di pasaran. "Kami pantau ketersediaan cukup, bahkan harga sudah sesuai di pasaran," katanya kepada wartawan Selasa (22/3/2022)

Kapolres mengimbau masyarakat tidak usah panik dengan stok minyak goreng, karena hasil sidak dipastikan bahwa stok aman. "Untuk Kota Tasikmalaya masih tercukupi," ujar Azhari.

Pihak kepolisian pun akan terus memantau untuk memastikan bahwa ketersediaan minyak goreng aman. Termasuk pihaknya mengawasi harga di pedagang bahwa minyak goreng dijual sesuai ketentuan atau Harga Eceran Tertinggi (HET). "Bahkan saat ini masih tersedia di pedagang eceran untuk minyak goreng ini," katanya.

Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul  Ulum mengatakan, masyarkat akan sangat mudah mendapatkan minyak goreng, terutama untuk minyak goreng kemasan. "Apalagi saat ini untuk kemasan tidak ada batasan dari pemerintah," kata Uu.

Uu, juga memastikan, untuk minyak goreng curah menjelang bulan Suci Ramadan sudah kembali normal. "Karena memang pemerintah terus berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarkat, terutama kebutuhan sembako menjelang bulan Suci Ramadan," kata dia.

Disinggung soal harga minyak goreng curah masih berkisar Rp 19.000, Wagub menjelaskan, sesuai ketentuan pemerintah harganya Rp 14.000, sedangkan kemasan diberikan kebebasan. "Untuk curah sebentar lagi akan turun harganya, karena mungkin pedagang saat membeli masih mahal," ujar dia.

"Nantinya BPSK akan menindaklanjuti, karena BPSK ini mewakili  Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menangani kerugian konsumen, termasuk Satgas Pangan yang dibentuk setiap daerah," kata Uu. (Ujang Nandar/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: