Detik-Detik Perwira Polisi Ditembak Tahanan Kasus Narkoba: Adu Mulut, Pelaku Ditampar Lalu Dor, Menembak Korban
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Selasa 22-03-2022,12:15 WIB
Radartasik.com, Polisi terus mengusut kasus penembakan perwira polisi berpangkat AKBP oleh tahanan kasus narkoba. Termasuk mengungkap kronologi dari penembakan yang menewaskan AKBP Beni Mutahir.
Menurut
Kombes Wahyu Tri Cahyono, antara korban dan pelaku yang berinisial RY (27) sudah saling kenal dan sempat ada adu mulut.
“Korban (AKBP Beni Mutahir) memukul atau menampar pelaku sehingga dia (RY) sakit hati,” kata
Kombes Wahyu Tri Cahyono, Selasa (22/3/2022).
Pelaku yang merupakan warga binaan terkait kasus narkoba itu masuk ke kamar dan mengambil senjata api rakitan.
Setelah melakukan aksinya, pelaku RY diduga hendak melarikan diri menggunakan moda transportasi udara. Namun, pelaku terlalu pagi tiba di bandara yang saat itu belum ada penerbangan.
Pelaku kemudian bersembunyi di rumah orang tuanya di Kelurahan Lima U Kota Selatan.
Kini pelaku sudah dibawa ke Mapolda Gorontalo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berduka
Duka menyelimuti Polri. Salah satu perwira menengah Polri
AKBP Beni Mutahir tewas ditembak, Senin (21/3/2022) dini hari. Pelakunya adalah tahanan kasus narkoba.
Kabid Humas Polda Gorontalo
Kombes Wahyu Tri Cahyono menuturkan sosok Direktur Tahanan dan Barang (Tahti) AKBP Beni Mutahir merupakan sosok polisi yang sangat ramah terhadap masyarakat maupun sesama anggota Polri.
AKBP Beni Mutahir juga diketahui sebagai pengurus Masjid Az Dzikra Polda Gorontalo. Dia selalu mempersiapkan keperluan masjid menjelang dilaksanakannya ibadah salat lima waktu.
“Beliau kami kenal dengan sosok yang ramah dan bersahaja kepada setiap orang,” ujar Wahyu ketika dikonfirmasi. Selain ramah dan mengurus masjid, Beni juga diketahui kerap berpuasa.
“Almarhum juga rajin berpuasa Senin Kamis," ujar Wahyu Tri Cahyono.
Wahyu menuturkan saat ini jenazah sudah dibawa ke RSU Aloe Saboe untuk dilakukan visum.
"Mari doakan semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Diampuni dosanya dan dilapangankan kuburnya serta semoga keluarga diberikan ketabahan,” ujar Wahyu Tri Cahyono.
AKBP Beni Mutahir mengalami luka tembak di pelipis kiri tembus kanan di salah satu rumah di Jalan Mangga Hoangobotu, Kota Gorontalo, Senin, pukul 03.00 WITA. Sementara pelaku penembakan sudah ditangkap dan kini dalam tahanan kasus narkoba.
AKBP Beni Mutahir tewas ditembak, Senin dini hari (21/3/2022). Perwira polisi itu menjabat sebagai Direktur Tahanan dan Barang Bukti di Polda Gorontalo.
Peristiwa penembakan terhadap anggota Polri tersebut dibenarkan Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko.
Dia mengungkapkan Polda Gorontalo sedang mendalami apakah memang sebelumnya telah terjadi atau baru kali ini terjadi pelanggaran.
"Untuk motif sedang kami dalami. Tetapi, perlu kami sampaikan bahwa memang telah terjadi pelanggaran prosedur oleh korban," ujar Nur Santiko.
Dia mengatakan pelaku penembakan saat ini sedang dalam tahanan.
"Kejadian tadi pagi, Senin, sekitar jam 04.00 WITA," ungkapnya.
"Saya ulangi tahanan kasus narkoba, sedangkan mengenai bagaimana hubungan ini terjadi dan sebagainya itu masih dalam pendalaman," kata dia.
Nur Santiko mengatakan saat ini korban berada di ruang jenazah untuk dilakukan pemulasaran.
"Penembakan terjadi satu kali di bagian pelipis kiri tembus ke kanan menggunakan senjata rakitan," katanya.
"Tersangka sedang diamankan dan ini juga akan kita dalami mengenai adanya hal-hal lain terkait dengan peristiwa ini nantinya akan kami sampaikan," kata Kombes Nur Santiko. (cuy/ant/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: