Joan Mir Kesengsem Mandalika, Janji Balik Lagi karena Ingin Surfing dan Akan Membuat SIM
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Sabtu 19-03-2022,21:00 WIB
Radartasik.com, Keindahan lanskap Mandalika membuat para pembalap MotoGP kesengsem. Mereka ingin berlibur suatu saat di salah satu destinasi kebanggaan Indonesia ini.
Salah satu pembalap yang ingin berlibur nanti ke
Mandalika yaitu pembalap Suzuki Ecstar
Joan Mir. Dia berjanji suatu hari balik untuk surfing. Dia juga belum memiliki
SIM.
”Aku pikir kebanyakan pembalap juga begitu,” kata kampiun
MotoGP 2020 tersebut dalam
meet and greet di Hotel JM Kuta, Lombok Tengah, Jumat (18/3/2022).
Apakah kamu berharap bisa mencapai podium di sini?
Aku harap seperti itu. Seperti ketika di Qatar (seri pertama
MotoGP musim ini,
Red), kami bagus dalam sesi balapan Jumat. Tapi, pada Minggu kami mengalami kesulitan. Lalu, hari ini (kemarin) kami tidak bagus. Aku yakin, saat balapan Minggu, kami akan bagus. Tidak, aku bercanda. Aku hanya berharap, pada balapan besok (hari ini), mekanik kami sudah siap agar balapan lebih kompetitif.
Di mana tikungan favoritmu di Sirkuit Mandalika?
Aku menyukai tikungan ke-16.
Sejak kamu datang ke Indonesia, apa yang paling berkesan?
Aku senang bisa bertemu dengan Presiden (Joko Widodo). Aku bahkan tak pernah bertemu dengan presiden Spanyol (Spanyol menganut sistem monarki konstitusional, kepala negaranya raja dan kepala pemerintahannya perdana menteri).
Segembira apa kamu setelah mengetahui banyak yang mendukungmu di sini?
Sebagai pembalap, selalu menyenangkan mendapat dukungan banyak orang. Memang juga mendatangkan banyak tekanan. Tapi, itu menyenangkan.
Selain itu, pengalaman apa yang kamu dapatkan di Sirkuit Mandalika?
Sirkuit dengan pemandangan yang indah. Itu yang membuatku senang berlomba di Indonesia. Aku harap kalian juga bisa menikmatinya. Suatu saat nanti, aku kembali lagi ke sini untuk berlibur. Mungkin mau surfing.
Apa motor favoritmu?
Aku menyukai motor Suzuki Hayabusa. Sebab, saat motor itu dirancang di Jerman, aku juga sempat ikut mencobanya. Karena itulah, aku merasa Hayabusa motor yang spesial bagiku. Aku tak memiliki lisensi mengemudi (
SIM). Tapi, demi Hayabusa, suatu saat nanti aku membuatnya supaya bisa menaikinya.
Jadi, kamu belum punya SIM?
Ya, aku pikir kebanyakan pembalap juga seperti itu. Sebab, kami tumbuh untuk mengemudi motor di sirkuit. Aku pun tak membutuhkan feeling mengemudi di jalanan. (jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: