Wagub Jabar: Jangan Tergantung Minyak Goreng, Banyak Cara Memasak yang Lebih Sehat

Wagub Jabar: Jangan Tergantung Minyak Goreng, Banyak Cara Memasak yang Lebih Sehat

Radartasik.com, Masyarakat diimbau tidak bergantung kepada penggunaan minyak goreng, karena banyak cara memasak tanpa menggunakan minyak goreng. Itu jauh lebih sehat bagi tubuh.


Demikian pesan tertulis dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum soal imbuan kepada masyarakat.


"Untuk memenuhi kebutuhan jangan selalu tergantung pada minyak goreng karena memasak bisa dengan dikukus, dipais, dibakar, dan banyak cara lainnya," ucap Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3/2022). 

Lebih lanjut, orang nomor dua di Jawa Barat itu juga mengingatkan bahaya akan penggunaan minyak goreng secara berlebihan. Menurut Uu Ruzhanul Ulum, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang dimasak dengan minyak goreng dapat menyebabkan penyakit kolesterol.


"Kalau terlalu banyak minyak kan juga bisa kolesterol," ujar Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan.

Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, orang tua dahulu jarang sekali menggunakan minyak goreng dalam memasak. Oleh karena itu tidak sedikit orang tua dahulu yang memiliki usia panjang dan tubuh yang sehat. 

"Orang tua kita dulu tidak semuanya pakai minyak sayur, apalagi usia diatas 45-50 tahunan itu rawan (terkena penyakit)," kata Uu Ruzhanul Ulum


Sementara itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) meyakini bahwa ketersediaan minyak goreng kemasan di pasaran tidak akan lagi langka. 

Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah gap harga penjualan Crude Palm Oil (CPO) antara dalam dan luar negeri tidak ada lagi.


Sebab, saat ini kebijakan yang mengatur harga minyak sawit melalui Domestic Price Obligation (DPO) ditiadakan. Begitu juga dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang kembali ke mekanisme pasar.


Belum lagi soal pungutan ekspor dan bea keluar untuk eksportir yang meningkat 80 persen akan membuat pelaku usaha berpikir untuk mengirim komoditasnya ke pasar global. 

“Jadi, kalau gap (harga) tambah tinggi, banyak yang memanfaatkan tetap untuk ekspor,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Oke Nurwan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).


Menurutnya juga, penghapusan HET akan membuat pasar menjadi lebih bergairah. Jadi, pasokan pun akan lancar sesuai dengan permintaan masyarakat.


“Keluar tuh semua. Keluar semua kan (minyak goreng kemasan). Coba lihat sendiri, mal-mal penuh, ritel modern (penuh),” ucapnya.


Akan tetapi, sejumlah masyarakat ada yang belum menemukan minyak goreng kemasan di ritel modern. Terkait hal itu, Oke menjelaskan bahwa produsen menunggu kejelasan kepastian kebijakan HET itu dicabut.


“Kemarin itu mereka nunggu kepastian, benar nggak HET dicabut. Kalau dikeluarin, rugi. Gitu kan?” seru dia. (mar5/jpnn/jp)





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: