Harga Minyak Goreng Melonjak Luar Biasa, PKB Ultimatum Menteri Perdagangan, Diberi Waktu 2 Minggu
Reporter:
usep saeffulloh|
Sabtu 19-03-2022,08:00 WIB
Radartasik.com, Minyak goreng sampai saat ini menjadi masalah yang belum terselesaikan bagi pemerintah. Setelah regulasi harga eceran tertinggi dicabut, harga minyak goreng kemasan malah tak terkendali. Naik gila-gilaan.
“Kalau tidak (normal lagi), citra
pemerintah akan terganggu. Ketidakberdayaan
pemerintah dan negara akan sulit. Saya minta ke
Menteri Perdagangan maksimal seminggu atau dua minggu ini harus tuntas. Masalah pokoknya apa saya tidak tahu. Yang jelas ini harus dihentikan oleh Mendag,” ujarnya.
Wakil Ketua DPR RI itu juga meminta
pemerintah memberikan jaminan bahwa stok
minyak goreng aman jelang bulan Ramadan atau mengembalikan dengan menentukan harga eceran tertinggi (HET).
“Pertama stok dan HET. Iya, saya sepakat dengan
Menteri Perdagangan negara tidak boleh didikte oleh pengusaha, itu saya dukung sepenuhnya. Tapi buktikan itu kalau negara tidak didikte pengusaha,” tuturnya.
Sebelumnya,
Pemerintah resmi melepas harga
minyak goreng kemasan sesuai dengan harga keekonomian atau sesuai mekanisme pasar. Dengan begitu harga
minyak goreng kemasan tidak lagi sesuai harga eceran tertinggi (HET). Di Malang salah satunya,
minyak goreng kemasan ukuran 1 liter kini dijual dengan harga Rp 23 ribu sedangkan kemasan 2 liter dijual dengan harga Rp 45.500.
Banyak yang Berbuat Curang
Mendag Lutfi menuturkan selama memakai HET ketersediaan
minyak goreng menjadi langka. Namun, setelah ditiadakan, stok menjadi bertambah.
“Perbedaan disparitasnya (harga) tinggi sekali yang menyebabkan banyaknya orang-orang yang tadinya tidak berbuat curang, menjadi berbuat curang,” kata Mendag di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3).
Oleh karena itu, saat ini pihaknya bersama Polri terus melakukan pengawasan untuk menindak oknum-oknum yang memainkan stok
minyak goreng. Sebab, ini sangat meresahkan masyarakat.
“Kita basmi daripada mafianya dan ini kita akan jalankan terus, ada orang-orang yang mengambil keuntungan dari sini, kita akan sikat bersama, saya sudah kerja sama dengan Kapolri,” tutur Mendag Lutfi.
Menurut Mendag Lutfi, masih terdapat potensi kecurangan dalam distribusi
minyak goreng curah yang disubsidi. Kepada industri diharapkan untuk tidak menggunakan
minyak goreng curah tersebut.
“Kita akan tindak tegas dan saya katakan sekali lagi, kita akan basmi mafia yang berbuat curang, karena itu adalah milik masyarakat dan itulah bentuk perhatian
pemerintah untuk rakyat,” ujarnya.
(jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: