Tingkatkan Kualitas Pendidikan dengan Kolaborasi

Tingkatkan Kualitas Pendidikan dengan Kolaborasi

radartasik.com, RADAR TASIK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaksanakan pengukuhan, pelantikan, dan pengA­amA­bilan sumpah/janji, dilakA­sanakan secara virtual pada Jumat (11/3/2022). Itu untuk penugasan guru sebagai kepala sekolah, jabatan fungsional, jabatan pengawas, jabatan administrator, dan jabatan pimpinan tinggi di lingkungan pemerintah daerah Jawa Barat.


Untuk pengukuhan, pelantikan, dan pengambilan sumpah/janjinya di lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya ada sembilan kepala sekolah yang dilantik, antara lain; Ade Gunawan sebagai Kepala SMAN 6 Tasikmalaya, Asep Hasanudin MPd sebagai Kepala SMAN 1 Jamanis, Tarso Sutarso MPd sebagai Kepala SMAN 1 Cineam, Koko Abdul Kodir M Eng sebagai Kepala SMKN 1 Cipatujah, Dra Elin Darliah MPd SST sebagai Kepala SMAN 2 Tasikmalaya, Muhammad Nadirudin Darul Haq SPd sebagai Kepala SMAN 1 Bantarkalong.

Lalu, Drs Agus Edi Suryana MM sebagai Kepala SMAN 2 Singaparna, Dan Artadinan SPd MPd sebagai Kepala SMAN 1 Panumbangan, dan Anton Susanto SPd MPd sebagai Kepala SMKN 2 Tasikmalaya.

Kemudian, untuk dilantik jabatan Kepala Seksi Pelayanan Pendidikan, KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya yakni Dadan Rachmayana MPd.

Sedangkan yang dipindahkan Dedi Suryadin SPd MPd yang awalnya menjadi Kepala Seksi Pelayanan Pendidikan KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya, kini dilantik jabatan baru menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha pada KCD Pendidikan Wilayah XI Garut.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dr Abur Mustikawanto MEd mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bagi yang mengikuti pengukuhan, pelantikan, dan pengambilan sumpah/janji harus berintegritas dan bekerja sepenuh hati. Serta memperbanyak kolaborasi dan kurangi kompetisi.

“Sesuai dengan mandat dari Gubernur Jawa Barat, saya berharap adanya pelantikan dan pengukuhan untuk para kepala sekolah harus mau menyamakan persepsi untuk maju bersama. Dan berkolaborasi paling penting, bukan kompetensi,” katanya kepada Radar, Jumat (11/3/2022).

Oleh karenanya, lanjut ia, dalam pelaksanaan kolaborasi antar sekolah, instansi, industri, dan lainnya. Dengan begitu, diharapkan mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan.

“Kolaborasi yang paling tepat, untuk SMK bisa dengan industri-industri di tingkatkan. Kemudian SMA bisa ditingkatkan bahasa asing,” ujarnya.

Sebab, ia meyakini bahwa kompetensi siswa-siswa di Tasikmalaya banyak yang mutiara atau bagus. “Oleh karenanya kepala sekolah harus mengetahui kebutuhan siswa agar nantinya mengantarkan masa depannya lebih baik,” katanya.

Koordinator Pengawas KCD PenA­didikA­an Wilayah XII Tasikmalaya H DaA­dang Abdul Patah menyampaikan bagi kepala sekolah yang baru diA­lantik, ia berpesan, ketika masuk di lingA­kungan baru tentunya harus menjaga kondusivitas. Tentunya agar civitas akademika lainnya bisa menerima, sehingga memberikan kenyamanan dan dapat adaptasi dengan baik.

“Dengan mereka bisa menerima, nantinya kepala sekolah bisa mengajak untuk dapat berprestasi, berdedikasi, dan loyalitas untuk kemajuan pendidikan di sekolahnya masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, ia pun menyampaikan adaA­nya pemindahan Dedi Suryadin SPd MPd merasakan kehilangan yang awalnya menjadi Kepala SekA­si Pelayanan Pendidikan, KCD PenA­didikan Wilayah XII Tasikmalaya. Kini dilantik jabatan baru menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha pada KCD Pendidikan Wilayah XI Garut.

“Khususnya para Pak Dedi kita merasa kehilangan. Karena di KCD PenA­didikan Wilayah XII Tasikmalaya beliau adalah motor penggerak,” katanya.

Namun, ia pun memahami sebagai aparatur sipil negara (ASN) sebagai amanah yang harus diterima dan dijalankan. “Selaku ASN mesti komitmen siap ditempatkan di mana saja. Mudah-mudahan lebih barokah dan bermanfaat di dunia pendidikan,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: