PMI Minta Anggota Korpri Jadi Pendonor

PMI Minta Anggota Korpri Jadi Pendonor

radartasik.com, RADAR TASIK — Menjelang bulan suci Ramadan tahun ini, stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) kian menipis. Tercatat pada 10 Maret 2022, stok yang tersedia dalam menjaga kebutuhan pasien di Kota Tasikmalaya hanya 38 labu saja.


Bahkan, 37 labu darah di antaranya sudah ditandai untuk pasien yang membutuhkan. Itu terdiri dari Golongan Darah A 5 kantong, B 18 kantong, O 14 kantong dan AB hanya 1 kantong. Kontan kondisi tersebut mengakibatkan layanan kebutuhan darah terhambat.

”Ketersediaan stok di UDD kami sangat tipis, apalagi di masa pandemi jumlah pendonor pun menurun. Sedangkan menjelang bulan Ramadan sampai Lebaran menurun tren yang lalu permintaan darah akan meningkat,” ujar Plt Kepala UDD PMI Kota Tasikmalaya H Rahmat Kurnia usai kegiatan Gebyar Donor Darah Permatadora di Halaman Kantor Kelurahan Kahuripan, Kamis (10/3/2022).

Menurut dia, jelang Ramadan ini, antara pendonor dan pasien yang membutuhkan darah tidak seimbang.

Permintaan kian meningkat sejalan dengan kecelakaan lalu lintas dan kondisi pasien. Termasuk mengantisipasi mulai aktifnya gerakan masyarakat beraktivitas di kala pandemi saat ini.

”Sebagai upaya menyiapkan stok yang semakin menipis, UDD PMI Kota Tasikmalaya melayangkan surat kepada sekda agar menerbitkan imbauan kepada anggota Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) yang ada di Kota Tasikmalaya, dalam upaya memenuhi stok darah yang semakin menipis,” tuturnya.

Mantan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Tasikmalaya itu menjelaskan strategi memilih Korpri sebagai pendonor karena memiliki jumlah anggota signifikan. Selain mendorong agar seluruh anggotanya mendonorkan darah, juga dalam upaya memicu kepedulian terhadap sesama.

”Apalagi kegiatan donor darah itu sesuai dengan kode etik PNS (pegawai negeri sipil), di mana dalam pelaksanaan tugas kedinasan serta kehidupan sehari-hari setiap PNS wajib bersikap dan berperilaku sesuai etika bernegara,” tuturnya.

”Anggota Korpri di Kota Tasikmalaya kurang lebih sekitar 10 ribu. Kalau dengan perbankan atau lembaga sektoral kurang lebih 20 ribu. Ambil saja 50 persennya, ini sudah menutupi kebutuhan. Bahkan menjadi stok darah di UDD,” ujarnya.

Direktur Perhimpunan Masyarakat Tanggap Donor Darah (Permatadora) Kota Tasikmalaya H Murjani mengungkapkan dalam menyikapi ketersediaan stok yang menipis jelang bulan Ramadan pihaknya akan melakukan pemetaan para Donor Darah Sukarela (DDS) yang ada pada database Permatadora. Selain itu meningkatkan aktivitas gebyar donor darah di beberapa tempat dengan beberapa lembaga, sehingga diharapkan stok labu darah dapat ditingkatkan.

”Kita akan Meneg-push dan mengarahkan kepada para DDS melalui database yang kita miliki kurang lebih ada dua ribu DDS, dari dua ribu DDS tersebut kita mapping per jatuh temponya,” tuturnya.

Murjani menambahkan pelaksanaan donor darah di waktu bulan Ramadan sebetulnya tidak haruslah menjadi kendala. Namun kesadaran masyarakat yang perlu ditumbuhkan. Karena tidak sedikit juga masyarakat yang melakukan donor darah selepas berpuasa. ”Saya berharap dengan strategi ini bisa menutupi kekurangan darah, dan target Permatadora mencetak 3.500 DDS di Mei bisa terwujud,” ujar anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya tersebut. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: