5.000 WUB Terwujud Tahun Ini, Perluas Lapangan Pekerjaan, Kurangi Kemiskinan

5.000 WUB Terwujud Tahun Ini, Perluas Lapangan Pekerjaan, Kurangi Kemiskinan

radartasik.com, RADAR TASIK - Pemerintah Kota Tasikmalaya akan memenuhi janjinya untuk mencetak 5.000 Wirausaha Baru (WUB). Sebab, per 2021 sudah ada 3.484 WUB dan kekurangan 1.516 WUB akan dicapai di tahun 2022 ini.


Hal itu disampaikan Kepala Bagian Bidang Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tasikmalaya H Dedi saat rapat koordinasi WUB di ruang rapat Sekda Kota Tasikmalaya, Kamis (10/3/2022).

Rapat tersebut bersama Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumkm Perindag), Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (Diskp3), Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasikmalaya.

H Dedi membenarkan bahwa program WUB ini merupakan janji politik Wali Kota Tasikmalaya yakni mencetak 5.000 WUB. Untuk itu, pada 2022, program WUB harus lunas.

”Kekurangan WUB pada 2022 sebanyak 1.516, karena sebagai janji politik yang harus terpenuhi. Untuk itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya pada tahun ini atau terakhir masa jabatan akan diselesaikan, sehingga dapat mencetak 5.000 WUB,” katanya kepada Radar, Kamis (10/3/2022).

Artinya, sambung H Dedi, kekurangan 1.516 WUB dari masing-masing dinas akan diselesaikan pada 2022. Dengan rincian Diskumkm Perindag sebanyak 508 WUB, DisKP3 sebanyak 566 WUB, Disporabudpar sebanyak 192 WUB, Disdik 100 WUB, dan Disnaker Kota Tasikmalaya sebanyak 150 WUB dapat terpenuhi.

“Dengan begitu target dari Diskumkm Perindag mencapai 2.000 WUB, Diskp3 mencapai 1.500 WUB, Disporabudpar 500 WUB, Disdik 500 WUB, dan Disnaker 500 WUB. Artinya di 2022 dapat mencetak 5.000 WUB,” ujarnya.

Untuk itu, beberapa dinas yang ditunjuk mulai dari pendaftaran, pelatihan, magang, pemberian sertifikat Januari-Juli 2022, diharapkan sudah terlaksana mencapai 5.000 WUB.

Selanjutnya, para peserta WUB juga mendapatkan pinjaman di BPRS Al Madinah dengan maksimal Rp 5 jutaan. Untuk besar kecilnya ditentukan oleh bank. Sedangkan, jumlah peserta WUB yang mengakses pembiayaan ke BPRS Al Madinah sebanyak 238 orang dengan plafon pembiayaan hingga Rp 741.500.000.

“Dalam program WUB memang hanya pemetaan minat bakat, pelatihan, pelaksanaan magang, dan mendapatkan sertifikat. Lalu untuk modal, para peserta WUB bisa mengakses pinjaman pembiayaan ke BPRS Al Madinah maksimal Rp 5 jutaan, tentunya melihat kesesuaian BI checking. Sedangkan untuk materai, margin, asuransi, dan lainnya ataupun biaya administrasi ditanggung pemerintah Kota Tasikmalaya,” katanya.

Selain itu, untuk memperhatikan alumni WUB agar mendapatkan pelatihan lanjutan yakni Business Matching dilakukan kerja sama OJK dan BI, namun hanya bisa beberapa saja. Itu karena keterbatasan anggaran.

“Tujuan peserta WUB mendapat pelatihan lanjutan tersebut dapat meningkatkan produksi dan pendapatannya. Tentunya agar sesuai dengan tujuan diselenggarakannya WUB adalah memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan Kota Tasikmalaya,” katanya.

Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas Penetapan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Hj Nining Herlina mengatakan untuk mencapai target, Disnaker akan melaksanakan 150 WUB pada 2022. Untuk rangkaian pelaksanaan dari pendaftaran Maret-April 2022, pelatihan 10-24 Mei, Magang 25-31 Mei, penerbitan sertifikat Juni-Juli.

Untuk Disnaker 2022 WUB yakni tata boga, tata busana, tata rias pengantin, dan tata kecantikan kulit.

“Target kita mencetak 500 WUB. Dengan rincian dari tahun 2018 sebanyak 87, 2019 sebanyak 100, 2020 sebanyak 0, 2021 sebanyak 163, 2022 sebanyak 150,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: