70 Kepala Sekolah Lanjutkan PSP

70 Kepala Sekolah Lanjutkan PSP

radartasik.com, RADAR TASIK - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menyampaikan hasil dari penutupan pendaftaran Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan ketiga di Kota Tasikmalaya pada 28 Februari.


Hasilnya sebanyak 70 kepala sekolah jenjang PAUD hingga SMP melanjutkan PSP. Itu karena mereka menyelesaikan dokumen registrasi, pengisian biodata atau curiculum vitae (CV), pengisian essay dan unggahan dokumen.

“Pendaftaran sekolah penggerak sudah ditutup pada 28 Februari, hasilnya dari 93 kepala sekolah jenjang PAUD hingga SMP yang mendaftar. Tetapi yang melanjutkan hingga lengkap atau tahap pengisian biodata, pengisian essay, dan unggah dokumen hanya 70 kepala sekolah,” kata Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Disdik Kota Tasikmalaya Asep Sudrajat Hardipraja SPd MAk kepada Radar, Senin (7/3/2022).

Ia pun berharap, 70 kepala sekolah jenjang PAUD hingga SMP yang sudah menyelesaikan hingga lengkap dapat terpilih sebagai sekolah penggerak. “Sebab ada kuota sekitar 5.000 sekolah penggerak Se-Indonesia untuk angkatan ketiga,” ujarnya.

Karena, sambungnya, bagi sekolah yang mendapatkan program tersebut ada pendampingan 3 tahun untuk menggunakan Kurikulum Merdeka. Lalu, mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja untuk digunakan memperkuat fasilitas digitalisasi pembelajaran, pelatihan para guru dan lainnya.

Untuk jadwal seleksi tahap pertama akan dilaksanakan pada 27 Januari 2022 hingga 28 Februari 2022. Hasil penilaian ini, akan diumumkan pada 4 April 2022. “Calon sekolah penggerak yang dinyatakan lulus seleksi tahap satu akan mengikuti proses seleksi tahap dua,” ujarnya.

Proses seleksi tahap kedua dilaksanakan mulai 9 April 2022 hingga 11 Juni 2022. Pada tahap ini calon Kepala Sekolah Penggerak akan mengikuti tes wawancara dan simulasi mengajar.

Kepala SDN 4 Tugu Kota Tasikmalaya Dr Caswita SPdI MAPd mengikuti program sekolah penggerak untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Lanjutnya, program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi yakni literasi dan numerasi dan karakter.

“Saya sangat tertarik untuk mengikuti program sekolah penggerak. Karena program ini, sangat luar biasa untuk meningkatkan mutu peserta didik ke level berikutnya,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: