Ratusan Pesilat PSHT dan Sakato Tiger Terlibat Bentrok, 181 Orang Diamankan

Ratusan Pesilat PSHT dan Sakato Tiger Terlibat Bentrok, 181 Orang Diamankan

Radartasik.com, BANYUMAS — Apa jadinya jika ratusan persilat dari dua kelompok berbeda terlibat bentrok atau perkelahian. Pasti bakal “seru” dan menegangkan. Itulah yang terjadi dengan ratusan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Sakato Tiger (Sakti) di Purwokerto dalam beberapa hari terakhir.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, peristiwa bentrok kedua ormas yang anggotanya para pesilat tersebut dipicu oleh aksi pesilat PSHT dari luar daerah yang datang ke Banyumas lantaran mendengar adanya keributan yang terjadi antara dua oknum dari PSHT dan Sakti

“Awal kejadiannya pada Selasa (01/03/2022) malam. Ada oknum PSHT dan Sakti yang terlibat keributan di Purwokerto,” katanya. 

Dari situlah kemudian tersebar informasi jika terjadi penganiayaan yang dilakukan oknum anggota Sakti terhadap salah satu anggota PSHT. “Korban dari PSHT sudah laporan memang, dan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan itu. Namun justru massa PSHT melakukan aksi seperti ini (penyerangan,red),” terang Kapolresta.

Lantas pada Kamis (03/03/2022) malam sekira pukul 23.00, massa dari PSHT yang berjumlah ratusan mendatangi sekretariat Sakti di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang. 

“Massa dari berbagai wilayah ini kemudian melakukan perusakan dan penganiayaan, bahkan satu Kapolsek juga jadi korban dan saat ini dalam perawatan,” katanya. 

Kombes Edy mengungkapkan ada sebanyak 181 orang diamankan pihaknya pasca kejadian itu. Mereka terdiri atas 174 laki-laki dan 7 perempuan. Dari ratusan orang itu dari hasil swab antigen yang dilakukan pihaknya ditemukan 7 orang positif Covid-19. Selanjutnya ketujuh orang terkonfirmasi Covid-19 ini segera dikirim ke rumah karantina Baturraden. 

“Yang diamankan ini tidak hanya dari Banyumas. Tetapi dari wilayah lain seperti Purbalingga, Tegal, Brebes, Kendal, Pemalang, Kebumen, dan Cilacap,” katanya. 

“Massa sempat berkumpul di depan GOR Satria di Jalan Prof dr Soeharso, Purwokerto. Di situ kami amankan,” ujarnya lagi . 

Sementara terkait massa PSHT yang diamankan, lanjut Kapolersta, pihaknya akan memprosesnya. “Kita lihat mana yang terlibat dalam tindakan kriminal ya kami proses. Sementara jika tidak kami kembalikan ke orang tuanya,” tegasnya. 

Menanggapi terjadi bentrok antara ratusan massa PSHT dan Sakti tersebut, Ketua PSHT Banyumas, Sri Sukendar mengaku sangat prihatin terkait peristiwa itu. Ia pun mengimbau kepada anggotanya untuk tetap menahan diri. 

“Masalah ini sudah ditangani pihak Polresta Banyumas. Jadi saya minta tidak ada lagi pengerahan massa,” katanya. 

Sementara iktu Ketua Umum Persaudaraan Sakato Tiger (Sakti), Abdul Latief juga mengimbau anggotanya untuk tidak bertindak gegabah. “Tetap tenang tidak gegabah dan jangan mencari keributan. Karena semua sudah ditangani dan diproses oleh pihak kepolisian,” katanya. (ali/radarmas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: