Ratusan Pesilat PSHT dan Sakato Tiger Terlibat Bentrok, 181 Orang Diamankan
Reporter:
radi|
Jumat 04-03-2022,17:22 WIB
Radartasik.com, BANYUMAS — Apa jadinya jika ratusan persilat dari dua kelompok berbeda terlibat bentrok atau perkelahian. Pasti bakal “seru” dan menegangkan. Itulah yang terjadi dengan ratusan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Sakato Tiger (Sakti) di Purwokerto dalam beberapa hari terakhir.
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, peristiwa bentrok kedua ormas yang anggotanya para pesilat tersebut dipicu oleh aksi pesilat
PSHT dari luar daerah yang datang ke
Banyumas lantaran mendengar adanya keributan yang terjadi antara dua oknum dari
PSHT dan
Sakti.
“Awal kejadiannya pada Selasa (01/03/2022) malam. Ada oknum
PSHT dan
Sakti yang terlibat keributan di Purwokerto,” katanya.
Dari situlah kemudian tersebar informasi jika terjadi penganiayaan yang dilakukan oknum anggota
Sakti terhadap salah satu anggota
PSHT. “Korban dari
PSHT sudah laporan memang, dan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan itu. Namun justru massa
PSHT melakukan aksi seperti ini (penyerangan,red),” terang Kapolresta.
Lantas pada Kamis (03/03/2022) malam sekira pukul 23.00, massa dari
PSHT yang berjumlah ratusan mendatangi sekretariat
Sakti di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang.
“Massa dari berbagai wilayah ini kemudian melakukan perusakan dan penganiayaan, bahkan satu Kapolsek juga jadi korban dan saat ini dalam perawatan,” katanya.
Kombes Edy mengungkapkan ada sebanyak 181 orang diamankan pihaknya pasca kejadian itu. Mereka terdiri atas 174 laki-laki dan 7 perempuan. Dari ratusan orang itu dari hasil swab antigen yang dilakukan pihaknya ditemukan 7 orang positif Covid-19. Selanjutnya ketujuh orang terkonfirmasi Covid-19 ini segera dikirim ke rumah karantina Baturraden.
“Yang diamankan ini tidak hanya dari Banyumas. Tetapi dari wilayah lain seperti Purbalingga, Tegal, Brebes, Kendal, Pemalang, Kebumen, dan Cilacap,” katanya.
“Massa sempat berkumpul di depan GOR Satria di Jalan Prof dr Soeharso, Purwokerto. Di situ kami amankan,” ujarnya lagi .
Sementara terkait massa
PSHT yang diamankan, lanjut Kapolersta, pihaknya akan memprosesnya. “Kita lihat mana yang terlibat dalam tindakan kriminal ya kami proses. Sementara jika tidak kami kembalikan ke orang tuanya,” tegasnya.
Menanggapi terjadi bentrok antara ratusan massa
PSHT dan
Sakti tersebut, Ketua
PSHT Banyumas, Sri Sukendar mengaku sangat prihatin terkait peristiwa itu. Ia pun mengimbau kepada anggotanya untuk tetap menahan diri.
“Masalah ini sudah ditangani pihak Polresta Banyumas. Jadi saya minta tidak ada lagi pengerahan massa,” katanya.
Sementara iktu Ketua Umum Persaudaraan Sakato Tiger (
Sakti), Abdul Latief juga mengimbau anggotanya untuk tidak bertindak gegabah. “Tetap tenang tidak gegabah dan jangan mencari keributan. Karena semua sudah ditangani dan diproses oleh pihak kepolisian,” katanya. (ali/radarmas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: