Dampak Perang Rusia-Ukraina Diprediksi Bakal Membuat Ekonomi Global Menurun
Reporter:
radi|
Rabu 02-03-2022,16:20 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Perang yang belum berkesudahan antara Rusia dan Ukraina, bahkan saat ini justru tensinya cenderung meningkat. Diprediksi bakal berpengaruh pada sejumlah sektor, salah satunya adalah berdampak terhadap perekonomian global.
Asisten Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Stategic and International Studies (CSIS) Lestary J. Barany mengatakan bahwa faktor yang akan mempengaruhi
perekonomian global berasal dari jalur perdagangan.
“Transmisi dari dampak konflik (
perang,red) ini dapat melalui beberapa hal, ada lonjakan harga komoditas yang ini mungkin bisa dibilang direct impact-nya, lalu juga lonjakan harga energi dan juga shock pada supply chain,” ungkap Lestary dalam sebuah webinar, Rabu (02/03/2022).
Kombinasi dari ketiga hal ini, kata dia akan menambah tekanan bagi perekonomian global, termasuk Indonesia yang saat ini masih dalam masa pandemi. Bahkan untuk sejumlah negara, juga Indonesia, dampak
perang juga akan memberikan tekanan pada sektor finansial, yaitu dengan nilai utang yang akan semakin membengkak.
Penelitian dari Oxford Economics itu memprediksi dampak dari
perang antara Ukraina dan Rusia ini akan
menurunkan pertumbuhan ekonomi global, sekitar 0,2 persen. Hal ini terjadi bukan hanya dari invasi saja, tetapi juga sanksi perdagangan yang diberikan kepada Rusia.
Salah satunya adalah pada sektor energi, negara Eropa ini merupakan konsumen utama daripada gas yang diimpor dari Rusia. Jadi, apabila konflik ini terus berlanjut, proyeksi pertumbuhan perekonomian minus 0,2 persen akan benar-benar terjadi.
“Eropa itu sangat bergantung pada gas dari Rusia. Jadi disini kita bisa melihat bahwa ada tekannya juga pada ekonomi global,” pungkas Lestary. (jawapos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: