Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Berani Membantu Ukraina yang Diserang Rusia

Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Berani Membantu Ukraina yang Diserang Rusia

Radartasik.com, Serangan militer Rusia ke Ukraina terus mendapatkan kecamatan masyarakat global. Bantuan kepada rakyat Ukraina saat ini tidak hanya persenjataan, juga infrastruktur. Orang terkaya di dunia, Elon Musk memberikan layanan internet.


Layanan internet dari Elon Musk bagi rakyat Ukraina melalui satelit Starlink, milik Musk. Bantuan tersebut merupakan jawaban atas permintaan dari Mykhailo Fedorov adalah Wakil Perdana Menteri Ukraina.

Rakyat Ukraina yang saat ini sedang berperang dengan Rusia dapat mengakses internet bantuan dari Elon Musk melalui satelit Starlink. Foto:Twitter


Permohonan bantuan dari Mykhailo Fedorov tersebut disampaikan di Twitter @Elonmusk. “Saat Anda mencoba menjajah Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina! Sementara roket Anda berhasil mendarat di luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink ke Ukraina dan memberi tahu orang Rusia yang waras untuk berdiri,” kata Mykhailo Fedorov di Twitter pribadinya.

Mykhailo Fedorov yang saat ini baru menginjak 31 tahun meminta kepada Musk beberapa hari setelah dia memohon bantuan ke CEO Apple, Tim Cook. Dia meminta Cook untuk memblokir akses Apple Store di Rusia.

Sejauh ini serangan Rusia di kota-kota di Ukraina telah membuat beberapa bagian negara itu mengalami kehilangan koneksi internet. Sementara itu, melalui perusahaannya SpaceX, Musk telah meluncurkan ribuan satelit Starlink ke orbit Bumi, meningkatkan layanan broadband di area tertentu di seluruh dunia.

Satelit membantu membawa sejumlah besar informasi dengan cepat dan meminimimalkan kebutuhan akan kabel serat optik. Satelit Elon Musk tersebut diharapkan bisa menyediakan tautan data ke wilayah Ukraina yang kehilangan akses internet akibat serangan Rusia.

Tidak seperti Apple yang tak menanggapi cuitan Wakil Perdana Menteri Ukraina itu, Elon Musk justru telah setuju dan menyatakan siap untuk membantu. 

Dikutip dari Gizchina, menurut NEXTA, salah satu pegangan media terbesar di Eropa Timur, Starlink sekarang tersedia di Ukraina. Rupanya, perusahaan Elon Musk langsung menjawab permintaan Fedorov.

Elon Musk menyatakan melalui akun Twitter-nya, bahwa layanan Starlink kini aktif di Ukraina. Selain itu, salah satu orang terkaya di dunia itu juga memastikan kalau kini lebih banyak terminal dalam rute ke wilayah tersebut.

Melalui jaringan Starlink, warga Ukraina tetap dapat dilayani dengan akses internet apapun kondisi regionalnya. Selain Apple dan Elon Musk, Fedorov juga meminta dukungan Netflix. Dia telah meminta raksasa streaming itu untuk memblokir akses Rusia ke Netflix dan mematikan konten Rusia.



Menolak Berunding di Belarusia


Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak tawaran Rusia untuk berunding di Belarus dan menyarankan kota-kota alternatif, seperti Budapest dan Warsawa. 

Zelenskiy menyampaikan penolakannya itu melalui sebuah video yang diunggah di saluran Telegram miliknya pada Minggu (27/2/2022) tak lama setelah Kremlin mengumumkan bahwa delegasi Rusia tiba di Belarus dan siap berunding dengan Ukraina di kota Gomel.

Dia mengatakan bahwa Ukraina siap berdialog dengan Rusia asal tidak di Belarus. Sebab, Rusia telah melancarkan sejumlah serangannya dari Belarus.

“Kami menolak Minsk. Kota-kota lainnya bisa menjadi tempat pertemuan,” katanya.

“Kami ingin perdamaian, kami ingin bertemu, kami ingin menyudahi perang. Kota lain apa pun akan cocok dengan kami, negara mana saja, yang wilayahnya tidak meluncurkan rudal ke arah kami,” kata Zelenskiy.

Dia menambahkan bahwa Ukraina sudah mengajukan pertemuan di negara lain, seperti Polandia, Hungaria, Turki dan Azerbaijan, namun hingga kini Rusia menolaknya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan delegasi Rusia, termasuk perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan lembaga pemerintah lainnya, sudah tiba di Belarus. Peskov mengatakan Rusia telah mewanti-wanti Ukraina bahwa selama pembicaraan nanti, mereka tidak akan menangguhkan operasi militer. (jp)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: