Militer Rusia Konfirmasi Kehilangan 254 Tank Baja Dalam Perang Lawan Ukraina
Radartasik.com, Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengakui beberapa tentara ditangkap oleh pasukan lawan selama operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina,
“Sejak peluncuran operasi, militer Rusia telah kehilangan 254 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 31 pesawat di darat, 46 sistem peluncuran roket ganda, 103 buah artileri dan mortar dan 164 buah kendaraan militer khusus,” kata Konashenkov.
Ia menambahkan,”Tentara Rusia menunjukkan keberanian dan kepahlawanan saat mereka menjalankan misi tempur operasi militer khusus. Sayangnya, ada yang terbunuh dan terluka di antara rekan-rekan kita.”
Pejabat itu tidak merinci jumlah korban di antara pasukan Rusia, hanya menyatakan bahwa mereka lebih sedikit daripada jumlah korban yang diderita oleh pasukan militer Ukraina.
Konashenkov juga mengakui sejumlah kecil prajurit Rusia telah ditawan oleh pasukan Ukraina dan mengutuk perlakuan yang mereka terima di tangan pasukan lawan.
“Kami tahu bagaimana Ukraina memperlakukan beberapa prajurit Rusia yang ditangkap,” ungkapnya.
“Dan kita melihat bahwa pelecehan dan penyiksaan sama dengan yang dilakukan Nazi Jerman dan antek-antek mereka dalam Perang Patriotik Hebat,” lanjutnya.
Militer Rusia telah memantau dengan cermat rekaman yang menunjukkan penyiksaan tentaranya di tangan Ukraina, pejabat itu memperingatkan dan berjanji untuk membawa mereka yang terlibat dalam perilaku seperti itu ke pengadilan.
“Ini berlaku untuk para pemimpin rezim Kiev dan antek-antek mereka, yang secara langsung menyerukan pelecehan terhadap personel militer Rusia yang melanggar konvensi tentang perlakuan terhadap tawanan perang,” kata Konashenkov.
"Kalian semua akan ditemukan dan pasti akan menghadapi pembalasan yang berat," janjinya dikutip dari Russian Today.
Setiap tentara Ukraina yang ditangkap oleh pasukan Rusia diperlakukan dengan baik dan semua yang meletakkan senjata dan menghentikan perlawanan akan dikembalikan ke keluarga mereka menurut Konashenkov. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: