Preview Everton vs Manchester City: Frank Lampard Menganggap Manchester City Ibarat Wortel
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Sabtu 26-02-2022,17:00 WIB
Radartasik.com, Pelatih Manchester City Pep Guardiola masih ingat tatkala timnya gagal meraih juara Premier League musim 20210-2020. Saat itu The Cityzens tersandung di markas Chelsea, yang kala itu dilatih Frank Lampard.
Padahal, waktu itu
The Cityzens sedang berusaha menempel Liverpool FC untuk gelar Premier League. Namun itu kandas oleh
Chelsea. Di saat yang sama, Liverpool FC menjadi juara Premier League musim 20210-2020.
Dini hari nanti (27/2/2022) WIB, gantian City yang menghindari kejaran Liverpool FC LFC. Mereka hanya terpaut tiga angka.
The Reds (julukan LFC) tak bermain lantaran turun di ajang final Piala Liga melawan
Chelsea besok malam (27/2/2022). Frankie (panggilan akrab Lampard) akan mengulangi momen membanggakannya.
Yakni, menyulitkan langkah City dalam perburuan gelar juara Premier League musim ini (siaran langsung SCTV/Mola TV pukul 00.30 WIB).
”Momentum bagi Frankie menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu pelatih yang pernah menangani klub besar,” klaim pandit BBC Sport, Noel Whelan dalam analisisnya.
Catat, melawan City jadi laga
big match pertama yang dijalani Lampard setelah duduk sebagai pelatih
The Toffees (julukan
Everton).
Di Walton (area tempat
Everton bermarkas), Seamus Coleman dkk selalu bisa mendulang kemenangan ketika ditangani Lampard. Kemenangannya pun selalu berakhir dengan gol banyak.
Di antaranya, menang 4-1 melawan Brentford FC (putaran kelima Piala FA) dan 3-0 kontra Leeds United (matchweek ke-25).
Tren itulah yang diharapkan Lampard bisa berlanjut ketika menjamu Ruben Dias dkk.
”Melawan tim terbaik di Premier League, mungkin juga terbaik di dunia. Tetapi, kami akan menganggapnya (City) layaknya wortel bagi kami saat mereka datang ke Goodison Park. Kami akan memberinya permainan yang tepat,” tutur Lampard kepada
Everton TV.
Dia juga konfiden anak asuhnya bakal bereaksi setelah menelan kekalahan dua gol tanpa balas melawan Southampton FC (19/2/2022).
”Kami akan melakukan segala cara untuk menunjukkan di Goodison Park bahwa kami bisa menyulitkan klub sebesar City. Pemain akan bereaksi (setelah tumbang oleh Soton),” sambung Lampard.
Uniknya, sama seperti yang dilakukan Lampard ketika
The Blues (julukan
Chelsea) dapat membekuk City dua musim lalu,
Everton pun bermain tidak mengandalkan penguasaan bola.
Ketika membekuk Leeds,
Everton hanya memegang 40 persen penguasaan bola. Tidak jauh berbeda dengan saat
Chelsea menjegal klub juara bertahan Premier League itu.
Momentum bagi Lampard pun datang di waktu yang tepat. Sebab, City kalah 2-3 oleh Tottenham Hotspur di Etihad Stadium, Manchester, akhir pekan lalu (20/2/2022).
Tapi, di tangan Pep, City belum pernah kalah dalam dua laga beruntun sejak musim 2018—2019.
Namun, bayang-bayang kekalahan terbesar City di Goodison Park pada matchweek ke-21 Premier League 2016—2017 kembali menghampiri mereka.
Saat itu City-nya Pep menelan kekalahan empat gol tanpa balas. Bedanya, ketika itu City tidak berada dalam penampilan terbaiknya.
”Ini laga yang akan menentukan tekanan bagi Pep memenangi Premier League musim ini,” klaim Danny Mills, pandit BBC 5 Live yang merupakan mantan bek kanan City. (jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: