Wamenag Minta Polemik Pendapat Ustaz Khalid Basalamah Soal Wayang Disudahi, Zainut : Tidak Produktif
Reporter:
radi|
Rabu 23-02-2022,22:20 WIB
"Sebaiknya perdebatan masalah wayang dihentikan, karena sudah mengarah pada perdebatan yang
tidak produktif," ujar Zainut Tauhid dalam keterangan resminya, Rabu (23/02/2022).
Kata Zainut, soal perdebatan hukum halal-haram sesuatu sudah sering terjadi dan oleh para ulama dinilai hal yang wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Perbedaan tersebut, menurut Zainut, harus disikapi secara bijaksana, saling memahami, toleran dan tidak boleh saling menjelekkan, apalagi menistakan satu sama lain.
Kendati demikian, ia pun meminta para penceramah agama juga memiliki perspektif yang lebih luas dalam memahami masalah dan bijak mengeluarkan pendapatnya.
“Tidak cukup hanya pendekatan hukum halal-haram atau boleh tidak,” tegasnya.
Penceramah, lanjut Zainut, harus mempertimbangkan masalah sosial, budaya, kearifan lokal dan nilai-nilai lain yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat yang majemuk dan plural.
"Sehingga tidak menimbulkan gesekan dan konflik di antara kelompok masyarakat," pintanya.
Seperti diketahui, penceramah
Ustaz Khalid Basalamah dalam potongan video yang beredar di media sosial menyebut sebagai umat Islam yang sadar akan tuntutan agama, harus menjadikan Islam sebagai tradisi dan budaya, bukan sebaliknya.
Ia pun mengatakan wayang sebagai peninggalan nenek moyang yang bisa dikenang dan sebagai tradisi orang-orang terdahulu. Sehingga jika ada yang memilikinya sebaiknya dimusnahkan.
Sayangnya, setelah
Ustaz Khalid Basalamah meminta maaf, tak lama kemudian muncul video pergelaran wayang yang berlangsung di pondok pesantren milik Miftah Maulana Habiburohman atau yang akrab disapa Gus Miftah.
Dalam pergelaran tersebut, sang dalang memainkan yang salah satu tokoh wayangnya mirip dengan
Ustaz Khalid Basalamah.
Belakangan usai pagelaran wayang tersebut muncul kritik dari sebagian masyarakat yang menyayangkan “balasan” yang dinilai tak elegan terhadap
Ustaz Khalid Basalamah tersebut.
Gus Miftah pun akhirnya meminta maaf atas pergelaran wayang itu. “Ok fine…. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!," ujar Gus Miftah seperti ditulis di Instagram pribadinya, Rabu (23/02/2022).
Miftha mengatakan, dia hanya minta maaf karena telah membuat gaduh. Bukan karena pentas wayang terssebut. Karena katanya, dia tidak ada urusan dengan lakon dalam Wayang itu. Sebab itu merupakan otoritas panitia dan Dalang.
"Bagi yang mau tahu saja, bedakan 1. nanggap wayang, 2. cerita wayang. Nanggap wayang itu panitya, cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang," katanya.
Sementara itu, terkait sajaknya yang dibacakan Gus Miftah saatpementasan wayang tersebut, diakui sebagai tanggung jawabnya.
"Sajak yang viral itu tanggung jawab saya silahkan kalau tidak sefaham. Tapi cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang sepenuhnya. Nggak urusan yang penting yang mengadakan kamu!…ya udah ga papa yang salah saya," ujar Miftah. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: