ADT House, Dua Wajah Terbelah Kolam dan Taman

ADT House, Dua Wajah Terbelah Kolam dan Taman

radartasik.com, DI Bandung banyak rumah yang harus menyesuaikan dengan dataran tinggi, dimana kontur tanahnya tidak merata.

Namun, kondisi itu justru menciptakan sesuatu yang unik. Salah satunya proyek ADT House di kawasan Bandung City View garapan firma arsitektur RDMA.

ADT House memiliki dua wajah karena diapit dua jalan. Pertama menghadap ke jalan yang berada di area lebih tinggi. Dari sana rumah itu tampak hanya memiliki satu lantai dengan atap datar.

Jika menyusuri jalan turun, kita disambut sisi dua rumah tersebut. Dari situlah tampak bahwa rumah itu sebenarnya memiliki empat lantai.

Noerhadi selaku arsitek prinsipal rumah tersebut menjelaskan hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan tingkat kemiringan dan kontur tanah.

Pada sisi rumah yang menghadap jalan di atas, hanya terdapat ruang duduk dan garasi mobil. Kemudian, pemilik rumah bisa mengakses ruangan lain dengan menuruni tangga.

”Awalnya, niat ambil jalan masuknya yang dari bawah. Tapi pada praktiknya, lebih banyak diakses dari atas karena lebih mudah daripada harus menanjak lagi,” ujar dia kepada Jawa Pos pada Kamis (10/2/2022).

Wajah bangunan yang menghadap jalan lebih rendah memiliki banyak bukaan di setiap lantainya.

Dia mengatakan area jalan tersebut memang lebih sepi. Karena itu, banyaknya bukaan tidak mengganggu privasi pemilik rumah.

Secara kebetulan juga di depan rumah tersebut tidak ada bangunan lagi. ”Langsung menghadap ke sawah, jadi kita memang ambil view itu,” papar dia.

Berkat banyaknya bukaan itu, rumah tersebut terasa sangat terang dan segar.

Di bagian tengah bangunan terdapat taman kering dan kolam tanpa atap yang seolah menghubungkan dua fasad.

Untuk itu, bisa dipastikan semua ruangan mendapat sirkulasi udara dan sinar matahari yang baik.

Tidak hanya bentuk bangunan yang unik, fasad rumah tersebut tampak cantik berkat material concrete beton yang dicetak menggunakan papan. Sehingga menghasilkan garis-garis yang tampak natural.

Seiring waktu, dinding concrete beton itu ditumbuhi lumut yang justru membuatnya lebih indah dan rustic.

Menurut Noerhadi, rumah itu bisa dibilang memiliki gaya semi-industrial.

”Banyak raw finishing dan pemilihan warna gelap. Juga penggunaan kayu-kayu natural yang memperkuat,” katanya.

Misalnya, pada area dapur. Kabinet dapur menggunakan material kayu dengan top table putih yang tampak serasi dengan lantai granit hitam.

Noerhadi memilih material perforated metal untuk tangga. Material tersebut memiliki lubang-lubang kecil yang membuat tangga tampak ringan.

Selain itu, udara dari void bisa menembus tangga, kemudian dialirkan ke ruangan lainnya. (Jawa Pos)

JEMBATAN
Bangunan rumah ”terbelah” oleh kolam ikan dan taman kering. Posisinya berada di lantai 2, dekat dengan ruang keluarga dan pantry. Lalu, di atasnya terdapat jembatan kecil yang menghubungkan area musala dengan kamar-kamar.

KAMAR
Kendati tidak begitu besar, area kamar memperoleh pasokan sinar matahari dan udara dengan baik. Bahkan, salah satu kamar menghadap langsung ke view sawah dan pohon pinus di depan rumah.

- Arsitek: Noerhadi (@rdmadesigns)
- Luas tanah: 250 meter persegi
- Luas bangunan: 250 meter persegi
- Lokasi: Bandung
- Lama pengerjaan: 15 bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: