Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Pangandaran Usep Effendi mengatakan, durasi
membaca warga Pangandaran hanya 37 menit. “Itu berdasarkan hasil survei pada tahun 2021 dengan jumlah responden sebanyak 15.792 orang,” katanya kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
Ia mengatakan dari 315.858 penduduk berusia 15 sampai 59 tahun, yang jadi responden sebanyak 5 persen. “Ada tujuh indikator yang masuk penilaian, yakni tingkat kunjungan, jumlah bahan bacaan, jumlah anggota perpustaakan, jumlah tenaga perpustakaan, jumlah perpustakaan berstandar dan jumlah keterlibatan masyarakat,” katanya.
Usep mengatakan dari tujuh poin tersebut muncul dua indikator ketercapaian, yakni frekuensi
membaca ke perpustakaan dan durasi
membaca. “Hasil, rata-rata durasi
membaca warga Pangandaran adalah 37 menit. Itu masih kurang sekali,” ungkapnya.
Karena standarnya, kata dia, lama
membaca itu minimal 4 sampai 6 jam per harinya. “Bahkan kalau di negara lain bisa lebih,” terangnya.
Ia berharap minat baca warga
Kabupaten Pangandaran bisa meningkat setiap tahunnya. “Sekarang ada perpustakaan, manfaatkan untuk
membaca,” ucapnya.
Perpustakaan
Kabupaten Pangandaran saat ini memiliki jumlah koleksi buku sebanyak 3.873 judul dengan total 10.483 eksemplar.
Novel dan kesusastraan merupakan dua jenis buku yang banyak dibaca warga Pangandaran. “Kita masih kekurangan banyak jenis buku,” katanya.
Salah seroang warga Parigi Tatang (22) mengaku senang
membaca buku dan majalah misteri. “Saya suka baca buku, kalau ada itupun,” ucapnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News