Uni Eropa Tidak Mengevakuasi Staf Dari Ukraina
Reporter:
Achmad faisal|
Sabtu 12-02-2022,19:40 WIB
Radartasik.com,
Staf Uni Eropa (UE) di Ukraina tidak diperintahkan untuk mengungsi, hanya diberi opsi untuk "bekerja dari luar negeri," Komisi Eropa mengatakan pada hari Jumat (11/02/2022) setelah beberapa negara, termasuk AS dan Inggris mendesak warganya untuk segera pergi dari Ukraina.
Juru bicara urusan luar negeri Peter Stano mengatakan UE terus menilai situasi yang berkembang, sejalan dengan tugas kepedulian yang kami miliki terhadap staf kami dan dalam konsultasi dan koordinasi erat dengan Negara-negara Anggota UE.
"Kami tidak mengungsi. Untuk saat ini, staf yang tidak penting telah diberi kesempatan untuk bekerja dari luar negeri," kata pejabat itu dikutip dari Russian Today.
Komentar Stano muncul setelah Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional untuk Presiden AS Joe Biden, meminta orang Amerika untuk melarikan diri dari
Ukraina dengan mengklaim invasi dapat dimulai kapan saja.
“Kami ingin memperjelas hal ini: Setiap orang Amerika di
Ukraina harus pergi sesegera mungkin dan, dalam hal apa pun, dalam 24 hingga 48 jam ke depan,” kata Sullivan sambil memperingatkanbahwa militer AS tidak akan bisa mengevakuasi mereka jika terjadi invasi.
AS adalah negara pertama yang menyarankan warganya untuk meninggalkan
Ukraina secepatnya pada hari Kamis (10/02/2022) kemarin, sekaligus memperingatkan bahwa kejahatan, kerusuhan sipil, dan potensi operasi tempur dapat segera terjadi.
Israel dan Inggris mengikuti pada hari Jumat (11/02/2022), dimana Kantor Luar Negeri Inggris menasihati orang Inggris untuk pergi sekarang sementara sarana komersial masih tersedia.
Moskow telah berulang kali membantah tuduhan bahwa mereka bermaksud untuk menyerang
Ukraina. Pemerintah di Kiev juga memprotes peringatan konstan Washington, mengeluhkan bahwa hal itu telah mengakibatkan ketidakstabilan
Ukraina dan ekonominya. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: