BI: Nilai Tukar Rupiah Akan Terjaga oleh Fundamental Ekonomi Indonesia yang Tetap Baik
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Jumat 11-02-2022,12:50 WIB
Radartasik.com, Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan tetap terjaga. Demikian analisis Bank Indonesia (BI).
Gubernur
BI Perry Warjiyo mengatakan, hal tersebut didukung oleh penguatan ekonomi dalam negeri di tengah ketidakpastian kondisi yang masih diliputi oleh
pandemi Covid-19.
“Ke depan, nilai tukar
Rupiah diperkirakan tetap terjaga didukung oleh kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang berlanjut,” kata Perry dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/2/2022).
Perry memaparkan, nilai tukar mata uang
rupiah terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat. Nilai tukar
rupiah pada 9 Februari 2022 menguat 0,17 persen secara
point to point meski melemah 0,27 persen secara rerata dibandingkan dengan level Januari 2022.
Menurutnya, perkembangan nilai tukar
rupiah tersebut ditopang beberapa faktor. Diantaranya, berlanjutnya aliran masuk modal asing dan pasokan valas domestik, persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik, dan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar
Bank Indonesia.
Dengan perkembangan ini,
rupiah sampai dengan 9 Februari 2022 mencatat depresiasi sekitar 0,73 persen (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2021, sejalan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina (0,71 persen ytd), India (0,65 persen ytd), dan Korea Selatan (0,62 persen ytd).
“
Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar
Rupiah sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar dan fundamental ekonomi, melalui langkah-langkah mendorong efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar,” ujarnya.
(jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: