Tol Getaci Jadi Gerbang Investasi, Diyakini Bisa Menurunkan Pengangguran di Tasikmalaya, Bagaimana Caranya?

Tol Getaci Jadi Gerbang Investasi, Diyakini Bisa Menurunkan Pengangguran di Tasikmalaya, Bagaimana Caranya?

Radartasik.com, TASIK Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) diyakini mampu membawa efek untuk peningkatan ekonomi kawasan di Priangan Timur. Bahkan, dinilai bisa mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di jalur selatan Jawa ini. 

Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mempunyai gambaran ke depan tentang kehadiran Tol Getaci. Menurutnya, Tol Getaci akan menjadi gerbang masuknya investasi ke wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.

Hadirnya Tol Getaci, dengan salah satu exit tolnya di Jalan Sewaka, Kecamatan Mangkubimi, Kota Tasikmalaya akan memudahkan distribusi barang dan orang.

Kota Tasikmalaya akan memiliki konektivitas dengan daerah lain yang dihubungkan melalui Tol Getaci. Jarak tempuh dengan daerah-daerah lain akan semakin cepat.

Setelah nanti Tol Getaci jadi, menurut Muhammad Yusuf, maka investasi ke Kota Tasikmalaya akan terus bertambah. Dampaknya akan membuat pertumbuhan ekonomi semakin baik.

“Walaupun kepemimpinan saya akan berakhir di akhir tahun 2022 ini, tetapi silakan nanti yang melanjutkan pembangunan tol trase Kota Tasikmalaya ini Pak Plt. Yang penting jalan tol harus selesai dan sukses terbangun,” tutur Muhammad Yusuf beberapa waktu lalu.

Jika trase Tol Getaci Kota Tasikmalaya sudah rampung dibangun, menurut Muhammad Yusuf, maka pengangguran di Kota Tasikmalaya juga akan turun dan kemungkinan juga angka kemiskinan akan turun.

“Karena nanti banyak investasi yang turun ke Kota Tasikmalaya serta banyak lapangan pekerjaan baru,” tutur Muhammad Yusuf yakin. 

Disiapkan untuk Peningkatan Ekonomi Koridor Selatan Jabar-Jateng

Jalan Tol Getaci memang disiapkan untuk membuka peluang baru peningkatan kegiatan ekonomi di koridor selatan, Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah itu memiliki panjang 206,65 kilometer.

“Untuk Provinsi Jawa Barat akan dilintasi ruas jalan 169,09 kilometer sedang Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 kilometer,” demikian dilansir dari Youtube Official Jasa Marga.

Diharapkan adanya Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap itu mampu meningkatkan distribusi orang, barang dan jasa di selatan Jawa tersebut.

Sebelumnya, jalur selatan Jawa ”hanya” ramai saat musim mudik dan arus balik Lebaran atau libur panjang. Namun seiring dibangun dan dibukanya Jalan Tol Cipali, lalu lintas di musim mudik Lebaran juga tidak seramai sebelumnya.
 
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dibangun oleh konsorsium. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan perusahaan swasta.
Di konsorsium itu terdiri dari PT Jasa Marga  Persero Tbk yang bermitra dengan PT Daya Mulya Turangga, Gama Grup, PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya Persero Tbk, PT PP Persero Tbk dan PT Wijaya Karya Persero Tbk.

Jalan Tol Getaci dibangun dimulai Gedebage junction lalu akan melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar Pangandaran sampai ke Wilayah Cilacap Jawa Tengah.

Semua Pihak Diimbau untuk Membantu Menyukseskan Tol Getaci
Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin meminta masyarakat Kabupaten Tasikmalaya mendukung sepenuhnya pembangunan Jalan Tol  Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Apalagi akan adanya exit tol di Kecamatan Singaparna

"Katanya untuk pemenang lelang sudah ada saat ini, katanya konsorsium," katanya kepada wartawan saat menghadapi acara Hari Pers Nasional (HPN) di Gedung Bupati Tasikmalaya, Senin (7/2/2022).

Selain dukungan dari masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga sudah meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk segera merealisasikan program-program yang sudah direncanakan sesuai kalender. 

"Karena sebenarnya pembangunan ini ujungnya akan menggerakkan ekonomi rakyat, dan menghadirkan kesehatan rakyat. Maka saya mohon doa dan dukungan masyarakat agar bisa terbangunnya Tol Getaci ini," ujar H Cecep Nurul Yakin.

Salah satu bentuk dukungan masyarakat, kata H Cecep Nurul Yakin, yaitu ikut menyukseskan berbagai program pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat serta Kabupaten Tasikmalaya. Terlebih pembangunan Jalan Tol Getaci masuk dalam Kawasan Strategis Nasional. “Makanya mohon dukungan dan doa masyarakat," pinta H Cecep Nurul Yakin.

Saat ditanya mengenai, lokasi exit Tol Getaci tetap di Kecamatan Singaparna, H Cecep Nurul Yakin mengaku belum sepenuhnya mengetahui, karena permasalahan itu sepenuhnya kewenangannya ada di pemerintah pusat. 

"Itu terserah pusat. Pada prinsipnya kami 'berat' ada exit tol di Kabupaten Tasikmalaya, karena akan berimplikasi dengan banyak hal. Tentunya akan ada pertumbuhan di wilayah exit tol, tentunya akan ada beririsan dengan RTRW dan RDTR Kabupaten Tasikmalaya," ujar H Cecep Nurul Yakin.

Tentunya, dengan adanya tol itu, juga akan mengubah berbagai kondisi, seperti lahan basah akan menjadi tempat bangunan, begitu pun lainnya. 

"Untuk itu harus kita yang menyesuaikan, di mana-mana undang-undang yang di bawah akan menyesuaikan yang diatas," kata politisi senior PPP ini.
Saat ini, pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus mempersiapkan masyarakat yang ada di lokasi pembangunan tol termasuk exit tol. Apalagi akan adanya crowded transportasi dengan lalu-lalangnya kendaraan besar. 

"Intinya mohon dukungan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya," kata dia.

Pemerintah Daerah Harus Menyiapkan Diri
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Neng Madinah Ruhiat menilai hadirnya Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan mempermudah mobilitas masyarakat dan barang jasa. Hal itu harus mendapatkan respons oleh pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Tasikmalaya dan semua pihak. 

"Tentunya Kabupaten Tasikmalaya juga melakukan berbagai persiapan, agar dengan adanya akses jalan tol itu betul-betul bisa dijadikan sebuah peluang, baik usaha masyarakat, maupun pendapatan asli daerah kabupaten," kata Hj Neng Madinah Ruhiat berpesan. (rezza rizaldi / ujang nandar / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: