RUNNING NESW : Juru Kunci Makam Ungkap Cerita Aneh Sebelum Pencurian Tali Pocong

RUNNING NESW : Juru Kunci Makam Ungkap Cerita Aneh Sebelum Pencurian Tali Pocong

Radartasik.com, SIDOARJO — Seorang juru kunci makam Ahmad Yani mengungkap cerita aneh di balik peristiwa pencurian tali pocong dari Komplek Pemakaman Umum Desa Tulangan Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (8/2/2022) dini hari.


Sebelum kejadian, kata dia, seorang teman yang juga sesama penjaga makam, Sukardi, mengeluhkan pusing kepalanya selama beberapa hari. ”Kepalanya pusing-pusing selama tiga hari,” ujar Ahmad, Rabu (9/2/2022). 

Saat berjaga pada Selasa dini hari, Sukardi mengeluh pusing lagi. Kemudian, dia meminta izin pulang untuk istirahat. Akhirnya, Ahmad ikut pulang.

”Rasanya seperti kena pelet. Kepalanya pusing minta pulang. Saya juga ikut karena enggak mungkin jaga sendirian,” kata dia.

Sekitar pukul 02.00 WIB, Ahmad dan Sukardi memutuskan pulang bersama. Pagi harinya, Ahmad menerima laporan bahwa ada makam yang terbongkar dengan kondisi jenazah terlihat dan tali pocongnya hilang.

”Ditemukan warga sekitar jam enam pagi. Biasanya, apabila saya tidak sedang bekerja, jam sebegitu ke sana mematikan lampu. Waktu itu, kebetulan saya bekerja, jadi belum tahu,” ucapnya.

Setelah menerima laporan, Ahmad mengecek kondisi kuburan tersebut. Kondisinya sudah berantakan. Dia bergegas memanggil modin untuk segera memakamkan jenazah itu kembali.

”Terakhir, posisi jenazahnya itu tengkurap karena airnya penuh. Jadi, kami kuras liangnya, dirapikan, terus dikubur lagi langsung hari itu juga karena kasihan nanti banyak warga melihat,” jelasnya.

Ahmad menyebut kuburan yang dibongkar merupakan makam Siti Kalsun. Almarhumah Siti Kalsun meninggal pada Jumat Legi (3/2/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. dimakamkan sore hari.

”Meninggalnya sekitar jam 12 siang. Dimakamkan sekitar habis asar, jam tiga sore. Jadi, sampai Selasa jam dua pagi, itu masih aman,” ungkapnya. (jpnn/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: