Ini Jalan Tol Terpanjang & Terpendek di Indonesia, yang Satu Lewat Tasikmalaya

Ini Jalan Tol Terpanjang & Terpendek di Indonesia, yang Satu Lewat Tasikmalaya

radartasik.com - Pembangunan jalan tol di Indonesia saat ini gencar dilakukan oleh pemerintah.

Pembangunan jalan tol diproyeksikan untuk mengurangi volume kendaraan di jalanan umum.

Panjangnya, mencapai ribuan kilometer. Hal ini sangat membantu mobilitas warga, terkait waktu kemacetan.

Jika jalan tol dibangun untuk jarak tempuh panjang, namun tidak demikian dengan jalan tol Cibitung — Cilincing seksi I.

Jalan tol  Junction Cibitung — Interchange Telaga Asih itu menjadi jalan tol terpendek di Indonesia.

“Ini menjadi ruas tol terpendek di Indonesia, dengan total panjang 2,65 km,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit.

Jalan Tol Cibitung — Cilincing Seksi 1 sudah diresmikan pada Juli 2021.

Dan mulai diberlakukan penerapan tarifnya pada 18 Agustus 2021.

Penetapan tarif Jalan Tol Cibitung — Cilincing Seksi 1 telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR No. 838/KPTS/M/2021.

Lebih lanjut Danang, Jalan Tol Cibitung — Cilincing semuanya memiliki empat seksi, dengan total panjang 34,77 Km.

Diantaranya, Seksi 1 Cibitung — Telaga Asih (2,65 km), Seksi 2 Telaga Asih — Muara Bakti (10,1 km), Seksi 3 Muara Bakti — Kanal Banjir Timur (14,35 km), dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur — Cilincing (7,2 km).

“Seluruh seksi ruas jalan tol Cibitung — Cilincing ditargetkan dapat selesai konstruksi pada Maret 2022,” ujar Danang.

Jalan tol tersebut, merupakan jaringan jalan tol Lingkar Luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang menghubungkan kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta- Bogor-Depok-Tanggerang- Bekasi).

Jalan Tol Cibitung — Cilincing saat ini, dikelola oleh BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways.

Diharapkan Seksi 4 pada kuartal 1 tahun 2022, pembangunannya akan rampung. 

Sedangkan untuk jalan tol terpanjang di Indonesia adalah, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

Direktur Utama PT JGC, Jo Mancelly, selaku pengelola Jalan Tol Getaci mengatakan, Jalan Tol Getaci ini memiliki total panjang 206,65 Kilometer.

Hal itu menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp56 Triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.

Jalan tol ini nantinya akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 Kilometer dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 Kilometer.

Dimulai dari titik awal Junction Gedebage di Kabupaten Bandung, lalu melewati Majalaya, Garut, Kabupatan dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah.

Pembangunannya terbagi atas empat seksi yaitu:

- Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km
- Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km
- Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km
- Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km

Pembangunan Jalan Tol Getaci akan dilakukan dalam dua tahap.

Pembangunan untuk tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, yang dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 Kilometer.

Pembangunan konstruksinya untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2022 dan rampung pada tahun 2024.

Tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, yang dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 Kilometer, termasuk main road sepanjang 1,3 kilometer pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

Dimana main road tersebut ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan Tol Getaci.

Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua sendiri ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029. (age/rc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: